BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pengelolaan data sektoral. Hal itu terlihat dari pelaksanaan Coaching Metadata Statistik Sektoral Tahun 2025 gelaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU.
Kegiatan tersebut berlangsung dalam Hotel Midtown Express Balikpapan pada Rabu (25/6/2025).
Sebanyak 16 perangkat daerah terpilih mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat pemahaman dan kemampuan teknis aparatur pemerintah dalam menyusun metadata sesuai standar. Tujuannya agar hasil data lebih akurat, terstruktur, dan aksesnya lebih mudah untuk mendukung pembangunan daerah.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Diskominfo PPU, Syafrudin Lamato, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran data pada era digital. Ia menekankan bahwa data berkualitas menjadi pondasi utama dalam mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan efisien.
“Pada era saat ini, kita sangat membutuhkan data yang akurat, relevan, dan terstruktur untuk merumuskan kebijakan hingga mengevaluasi program pemerintah,” ujar Syafrudin kepada peserta pelatihan.
JADI REFERENSI ARAH KEBIJAKAN
Syafrudin juga menjelaskan bahwa metadata memiliki peran krusial dalam memastikan pemahaman dan pemanfaatan data secara optimal.
“Kita memerlukan metadata yang lengkap dan telah terstandardisasi. Karena bisa saja menyalahartikan data apabila tanpa metadata yang baik,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa ketiadaan metadata yang andal justru bisa menghambat integrasi sistem informasi antarperangkat daerah.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini juga menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur yang menyampaikan materi teknis tentang penyusunan metadata statistik sektoral sesuai pedoman nasional serta praktik terbaik dalam pengelolaan data.
Peserta yang hadir berasal dari OPD dengan penilaian aktif dalam pengumpulan data sektoral dan terpilih melalui seleksi berdasarkan aktivitas statistik masing-masing instansi.
Kegiatan ini juga menjadi ajang koordinasi antardaerah dalam menyamakan persepsi mengenai pentingnya keterpaduan data. Selain itu, kegiatan ini menjadi langkah awal menuju sistem informasi yang lebih terbuka, transparan, dan akuntabel.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap setiap OPD mampu menyusun metadata secara mandiri dan berkualitas. Hal ini akan mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan berbasis data yang unggul dan berkelanjutan,” pungkas Syafrudin. (adv/bro3)