BERANDAPOST.COM, TENGGARONG – Desa Sanggulan menyimpan destinasi wisata alam yang eksotis dan masih alami, yakni Gua Binuang. Gua ini terletak sekitar 2 kilometer dari Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kepala Desa Sanggulan, Fahruddin A. R., menjelaskan bahwa masyarakat menemukan Gua Binuang sebelum berdirinya Desa Sanggulan, yang dahulu bernama Desa Tanjung Harapan. Menurut kepercayaan warga, gua ini sudah ada sejak zaman kerajaan dan menjadi tempat petilasan para jawara.
“Dalam gua labirin ini terdapat tempat petilasan yang sering menjadi tempat kegiatan spiritual seperti bertapa atau bersemedi,” ujarnya, Sabtu (29/3/2025).
Saat ini, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Benua Raya Desa Sanggulan mengelola Gua Binuang sebagai destinasi wisata.
“Pengelolaan masih bersifat tradisional karena baru mulai sejak saya menjabat sebagai Kepala Desa pada akhir 2022. Kami juga telah menyiapkan Pokdarwis sebagai pemandu dan pengaman,” jelasnya.
Ketua Pokdarwis Benua Raya, Sopian, menambahkan bahwa keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama selama menjelajahi Sungai Gua Binuang.
“Pokdarwis akan memandu para pengunjung dan menyediakan pakaian serta Alat Pelindung Diri (APD) lengkap demi keselamatan mereka,” jelasnya.
Untuk menelusuri Gua Binuang harus melewati jalur berbatu serta sungai yang mengalir dari dalam gua. Dari pintu masuk gua, pengunjung langsung dapat melihat formasi bebatuan alami yang tetap terjaga keasliannya.
HABITAT HEWAN LANGKA
Selain itu, gua ini menjadi habitat beberapa spesies hewan langka, seperti ulat gulik, kaki seribu hitam berukuran 20 cm, laba-laba berukuran 15 cm, serta kelelawar yang hidup dalam gua.
Kemudian pada sepanjang aliran sungai dalam gua, pengunjung dapat melihat formasi batu unik pada sisi kanan dan kiri dinding gua. Formasi ini terbentuk akibat genangan air yang terjadi dalam jangka waktu lama.
Bahkan dataran dalam gua juga sering berubah mengikuti curah hujan. Sehingga menciptakan rute yang menantang dengan celah-celah batu yang menarik untuk eksplorasi.
Sedangkan pada bagian atas gua, terdapat stalaktit eksotis yang terbentuk dari tetesan air selama ribuan tahun. Keunikan ini semakin menambah daya tarik Gua Binuang sebagai destinasi wisata alam.
Dengan potensi alam dan sejarah yang ada, Gua Binuang dapat menjadi destinasi wisata unggulan sekaligus menjaga kelestarian budaya dan lingkungan setempat. (*/bro2)