Desain Jembatan Coastal Road PPU Dikaji Ulang Pakai Geofoam
Plt Kepala Dinas PUPR PPU, Muhajir. (Berandapost.com)

Desain Jembatan Coastal Road PPU Dikaji Ulang Pakai Geofoam

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menyoroti pembangunan infrastruktur strategis, khususnya Jembatan Coastal Road yang menjadi akses vital penghubung kawasan pesisir.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU berencana melanjutkan pembangunan jembatan tersebut pada tahun ini. Plt Kepala Dinas PUPR PPU, Muhajir, menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen menyelesaikan proyek ini.

“Untuk Jembatan Coastal Road, tahun ini kami alokasikan anggaran untuk review design. Coastal Road tetap kami lanjutkan karena jembatannya memang harus jadi. Review design ini akan menentukan bentuk jembatan dan semua aspek teknisnya,” ujar Muhajir, Rabu (18/6/2025).

Muhajir menjelaskan bahwa pemerintah akan memasukkan anggaran konstruksi jembatan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025. Saat ini, pihaknya masih fokus menyelesaikan tahapan perencanaan dan kajian teknis.

Dengan kajian desain ulang ini, Pemkab PPU berharap proyek Jembatan Coastal Road dapat berjalan lebih efisien dan sesuai dengan kondisi geoteknis wilayah. Proyek ini juga untuk mendukung mobilitas masyarakat serta memperkuat pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir Penajam, terutama dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berdekatan.

METODE GEOFOAM LEBIH EFISIEN

Kepala Bidang Bina Marga, Petriandy Ponganton Pasulu, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan perubahan pada metode konstruksi jembatan. Semula, desain jembatan menggunakan metode full slab, yakni pelat beton pracetak yang penempatannya pada struktur atas jembatan.

Namun, dalam kajian desain terbaru, pihaknya mempertimbangkan penggunaan teknologi geofoam.

“Secara teknis, bentuk Jembatan Coastal Road nanti berubah. Sekarang kami gunakan metode geofoam,” ujar Petriandy saat mendampingi Muhajir.

Ia menjelaskan bahwa metode geofoam memanfaatkan bahan ringan seperti Expanded Polystyrene (EPS) untuk mengurangi beban pada tanah dasar jembatan. Selain secara teknis sesuai, metode ini juga lebih hemat biaya.

“Kami mencari metode yang paling murah. Untuk saat ini, geofoam adalah yang paling ekonomis,” tambahnya. (adv/bro3)