PLN Lanjutkan Proyek Interkoneksi Kaltim-Kaltara

BERANDAPOST.COM, SANGATTA – Setelah suksesnya pembangunan beberapa proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Kutai Timur, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (PLN UPP KLT 2) kembali melanjutkan penyambungan sistem interkoneksi Kaltim-Kaltara melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) berkapasitas 150 kV.

General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan bahwa saat ini interkoneksi sistem Kaltim – Kaltara sudah didukung dari Tanjung Redeb ke Tanjung Selor melalui SUTT 150 kV. Untuk perkuatan sistem kelistrikan agar semakin andal, dibangunlah jaringan mulai dari Kutai Timur hingga Tanjung Redeb.

“Progres pembangunannya saat ini dalam tahap prakonstruksi, tercatat sebanyak 326 menara tower akan dibangun untuk menyalurkan daya listrik dari Gardu Induk Sangatta yang ada di Sangatta Utara hingga Gardu Induk Muara Wahau untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen,” kata Raja Muda, Minggu (16/6/2024).

Jaringan transmisi yang saat ini dikerjakan yaitu SUTT 150kV Sangatta – Muara Wahau dengan total 326 tower dan panjang 250 kilometer sirkuit (kms). Pembangunan ini tentunya juga semakin menaikkan rasio elektrifikasi di Kalimantan.

“Melalui UPP KLT 2, rangkaian pengadaan tanah sedang dilakukan secara paralel seperti inventarisasi, sosialisasi rencana pembangunan dan juga musyawarah. Salah satunya dengan PT Tapian Nadenggan, dimana terdapat 25 titik lokasi tapak tower yang berada di area usaha perkebunan PT Tapian Nadenggan,” jelasnya.

Raja mengapresiasi dukungan dan kontribusi PT Tapian Nadenggan yang diberikan kepada PLN dalam pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Wahau. Dukungan dan bantuan dari para stakeholder baik itu perusahaan swasta, instansi pemerintah maupun masyarakat tidak bisa dilepaskan dari pembangunan yang dilaksanakan PLN untuk melistriki Kalimantan, khususnya di Kaltim dan Kaltara.

“Kamis (13/6) lalu, PLN bersama PT Tapian Nadenggan telah selesai melakukan peninjauan bersama untuk mengetahui berapa jumlah tanam tumbuh yang berada di lokasi area perkebunan PT Tapian Nadenggan dengan baik,” ungkapnya.

“Nantinya hasil inventarisasi dan identifikasi ini akan diajukan oleh PLN kepada tim appraisal yang telah ditunjuk untuk menetapkan nilai kompensasi dalam pengadaan tanah SUTT 150kV Sangatta – Wahau,” tambah Raja

Inventarisasi bersama ini dilakukan sesuai dengan regulasi tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang berlaku.

“Kami selalu mengupayakan percepatan penyelesaian setiap proyek, salah satunya SUTT 150 kV Sangatta-Wahau yang akan menyambungkan sistem interkoneksi listrik Kaltim-Kaltara, dan menjadi perkuatan di wilayah Kutim,” ujarnya.

“Dimana masih terdapat beberapa wilayah isolated yang disupplai dari PLTD. Bila sudah terhubung maka sistem isolated di Muara Wahau akan terkoneksi dengan Sistem Mahakam,” tutup Raja. (*/bro2)

Listrik di IKN Didukung Kecerdasan Buatan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) berhasil merampungkan 3 (tiga) infrastruktur bertegangan tinggi untuk menopang sistem kelistrikan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ketiga infrastruktur dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 67,29 persen tersebut meliputi satu unit Gas Insulated Switchgear (GIS) dan dua unit jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, pihaknya berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah dalam membangun IKN dengan konsep Kota Hutan (Forest City) yang pintar, indah, dan ramah lingkungan.

“Ini akan menjadi ibu kota terbaik dengan teknologi canggih, menggunakan sumber energi bersih yang didukung oleh teknologi pintar berbasis Kecerdasan Buatan (AI) paling mutakhir dan estetik,” kata Darmawan dalam siaran persnya, Senin (3/6/2024).

Darmawan melanjutkan, keberhasilan PLN menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini juga turut menyumbang peningkatan progres pembangunan IKN. Hal ini menjadi komitmen perseroan mendukung Pemerintah dalam pembangunan IKN, sekaligus kesiapan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun di IKN yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus mendatang.

“PLN terus menyiapkan sistem kelistrikan yang selaras dengan grand design pembangunan IKN. Termasuk untuk persiapan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI Agustus nanti, kami telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung suksesnya momen bersejarah di IKN tersebut,” ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim), Raja Muda Siregar menambahkan, pihaknya telah berhasil menyelesaikan infrastruktur kelistrikan dalam waktu yang cepat dan tanpa mengganggu sistem kelistrikan eksisting.

“Kami berhasil memeberi energi perdana untuk ketiga infrastruktur ini tanpa mengganggu sistem kelistrikan yang ada dan diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun,” ujar Raja.

Raja menjelaskan bahwa kedua jaringan transmisi ini dibangun dengan panjang total 52,8 kilometer sirkuit (kms) dan GIS IKN menjadi yang pertama di Kaltim dengan kapasitas sebesar 120 Megavolt Ampere (MVA).

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi kolaborasi para stakeholder mulai dari pemerintah setempat, aparat, masyarakat hingga mitra kerja yang terlibat dalam penyelesaian infrastruktur kelistrikan ini.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan dari semua stakeholder terkait sehingga PLN dapat menyelesaikan penyediaan infrastruktur kelistrikan untuk IKN Nusantara,” pungkas Raja. (*/bro2)

PLN Rampungkan Tiga Infrastruktur Kelistrikan IKN

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) berhasil menyelesaikan pembangunan tiga infrastruktur ketenagalistrikan sekaligus untuk menyokong ekosistem kelistrikan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkonsep Smart, Green and Beautiful.

Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, progres pembangunan IKN sendiri hingga 29 Mei 2024 meningkat cukup signifikan. Secara infrastruktur, pembangunan Istana Kepresidenan telah mencapai 14 persen, Kantor Kementerian Koordinator 6 persen, jalan tol 40 persen, jaringan air minum 30 persen, dan penyediaan listrik 86,8 persen.

Sesuai dengan target dan komitmen, PLN UIP KLT berhasil menyumbang peningkatan progres dengan diselesaikannya pembangunan dan sukses melakukan pembebanan pertama infrastruktur kelistrikan yang terdiri dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Kariangau – Landing Point GIS 4 IKN, Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150kV Landing Point GIS 4 IKN – GIS 4 IKN dan GIS 4 IKN pada Kamis (30/5/2024) kemarin.

General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar mengatakan, keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan pada stream 1 merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mendukung pembangunan IKN.

“UIP KLT mendapatkan penugasan untuk menyelesaikan pekerjaan pada stream 1 dimana terdapat empat infrastruktur ketenagalistrikan yang harus diselesaikan,” kata Raja Muda, Jumat (31/5/2024).

Terlebih untuk kesiapan perhelatan upacara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di IKN. Dimana secara paralel penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang lainnya juga tengah digarap oleh PLN Nusantara Power untuk PLTS dan UID Kaltimra untuk jaringan distribusinya.

“Yang pertama, Extension 2 Line Bay GI 150 kV Kariangau arah IKN, yang alhamdulillah berhasil diselesaikan pada 8 Mei lalu, dan kemarin kami berhasil melakukan pembebanan pertama untuk SUTT, SKTT dan GIS dengan aman tanpa mengganggu sistem kelistrikan eksisting,” bebernya.

Secara keseluruhan, lanjut Raja, stream 1 berhasil diselesaikan PLN UIP KLT dalam waktu kurang dari satu tahun. “Proyek-proyek ini mendukung langsung kelistrikan di IKN,” ungkap dia.

Raja menambahkan, empat infrastruktur pada stream 1 menjadi kuncian utama dalam proses pembangunan. Sehingga hal tersebut akan menjadi sejarah bagi PLN, terutama unit yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Selama 345 hari, dibangun SUTT 150kV Kariangau – Landing Point sepanjang 49,428 kms dengan jumlah menara sebanyak 75 tower, SKTT 150kV Landing Point – GIS 4 IKN sebagai SKTT pertama di Kaltim dengan panjang saluran 3,41 kms, serta GIS pertama di Kaltim dengan kapasitas 120 MVA.

“Seluruhnya mengutamakan penggunaaan komponen dalam negeri dengan nilai TKDN secara keseluruhan proyek-proyek tersebut mencapai 67,29 persen,” tambah Raja.

Dengan berhasilnya pemberian beban pertama, maka seluruh infrastruktur kelistrikan pada stream 1 di IKN telah terhubung dengan Sistem Kaltim yang saat ini memiliki beban puncak 1.685 MW. PLN juga telah mengoperasikan salah satu pembangkit energi baru terbarukan yaitu PLTS dengan kapasitas 10 MW di IKN.

“Saat ini keandalan sistem kelistrikan di Kaltim terus dijaga, mengingat dampak adanya IKN adalah pertumbuhan penduduk, sehingga kebutuhan konsumsi listrik juga akan meningkat,” tambah Raja. (bro2)