BERANDAPOST.COM, PULAU BUNYU – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik. Perusahaan melibatkan pekerja, siswa, dan guru SMP Negeri 1 Bunyu, Kalimantan Utara (Kaltara), untuk menumbuhkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia, yang jatuh setiap 5 Juni.
Panitia memulai rangkaian kegiatan dengan kampanye lingkungan dalam lingkungan kerja perusahaan. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan program transfer pengetahuan ke SMPN 1 Bunyu.
Para peserta mengikuti berbagai aktivitas edukatif dan partisipatif, seperti sosialisasi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kemudian mengenai pemilahan sampah organik dan anorganik, praktik pembuatan kompos metode Takakura, penanaman pohon, serta aksi bersih sekolah.
Program kemudian berlanjut dengan “sedekah sampah”, yaitu pengumpulan sampah rumah tangga untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk bernilai guna.
Senior Manager Bunyu Field, Despredi Akbar, menyampaikan pentingnya peran individu dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik.
“Pengelolaan sampah bisa dari hal kecil, seperti memilah sampah dan menerapkan prinsip 3R. Kami juga telah memanfaatkan sampah plastik menjadi paving block sebagai bentuk pengelolaan berkelanjutan yang memiliki nilai ekonomi,” ujar Despredi melalui rilis Communication Relations and CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Senin (30/6/2025).
SISWA PRAKTIK MEMBUAT KOMPOS
PT Pertamina EP terus berkomitmen menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui program CSR yang selaras dengan prinsip keberlanjutan, semangat #EnergizingYou, serta amanat Asta Cita dalam mendukung kemandirian masyarakat dan ketahanan energi nasional.
Perusahaan mewujudkan kontribusi nyata untuk menciptakan masa depan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui kegiatan ini.
Pada SMPN 1 Bunyu, PEP Bunyu Field secara simbolis menyerahkan bibit pohon matoa dan trembesi hasil pembibitan internal, serta memberikan sertifikat penghargaan kepada pihak sekolah. Siswa juga mengikuti praktik pengomposan, sosialisasi pemilahan sampah, aksi bersih sekolah, serta menerima tumbler dan totebag sebagai dukungan program pengurangan plastik.
Kepala SMPN 1 Bunyu, Eko Setiawati, menyambut baik kegiatan tersebut dan menilai program ini selaras dengan inisiatif sekolah.
”Kami sudah menjalankan pengomposan dan pengurangan plastik, namun melalui kegiatan ini, siswa dan guru mendapatkan tambahan wawasan baru terkait metode pengolahan sampah, serta dukungan nyata seperti pembagian tumbler dan totebag,” ungkapnya. (*/bro2)