Kelurahan Gersik Dukung Peningkatan Honor Kader Posyandu
Sekretaris Lurah Gersik, Aditya Perdana. (BerandaPost.com)

Kelurahan Gersik Dukung Peningkatan Honor Kader Posyandu

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sekretaris Lurah (Seklur) Kelurahan Gersik, Aditya Perdana, mendukung upaya peningkatan kesejahteraan kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Ia menunjukkan dukungannya kepada ibu-ibu kader posyandu untuk merealisasikan transformasi posyandu menjadi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), yang mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan sosialisasi transformasi tersebut di Aula Kantor Kecamatan Penajam, Selasa (10/9/2024).

Aditya menyampaikan perlunya dukungan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) kader posyandu serta peningkatan taraf hidup kader posyandu.

“Dalam hal ini, peningkatan honorarium yang dikhususkan untuk kader Posyandu di masing-masing kelurahan,” ujar Aditya, yang ditemui di sela-sela sosialisasi.

Menurutnya, transformasi posyandu menjadi LKD merupakan momentum yang tepat untuk memperhatikan kesejahteraan kader posyandu.

Para ibu-ibu kader posyandu juga menyampaikan langsung keinginan mereka mengenai peningkatan honorarium dalam sosialisasi tersebut.

“Karena selama ini honornya bisa dibilang apa adanya, berkisar Rp200 ribu, dan ini sudah cukup lama tidak ada peningkatan,” ungkapnya.

Aditya menambahkan bahwa Kelurahan Gersik sangat antusias terhadap upaya DPMD PPU untuk merealisasikan transformasi tersebut.

“Alhamdulillah, kami dari Kelurahan Gersik berterima kasih atas Sosialisasi Transformasi Posyandu menjadi LKD,” ujar Aditya, yang ditemui di sela-sela sosialisasi.

Ia menjelaskan bahwa ia telah memahami arahan Kepala DPMD PPU Tita Deritayati bahwa program ini masih dalam tahap sosialisasi dan masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai aturan perubahan posyandu menjadi LKD.

“Semoga kegiatan ini dapat terus berjalan dan dapat difokuskan khususnya di tahun anggaran 2025,” tuturnya.

Aditya menjelaskan bahwa selama ini pemanfaatan posyandu di Kelurahan Gersik masih berfokus pada bidang kesehatan.

Program yang dilaksanakan meliputi penurunan stunting atau tengkes serta Pemberian Makanan Tambahan (PTM).

Ia berharap peningkatan pelayanan posyandu setelah berubah menjadi LKD dapat memperhatikan kondisi kader Posyandu seiring dengan bertambahnya jenis pekerjaan para ibu-ibu kader posyandu.

“Dengan posisi pekerjaan yang nantinya akan semakin banyak dilaksanakan oleh kader-kader Posyandu, kami harap ada peningkatan taraf hidup mereka,” katanya.

Di sisi lain, Aditya menyebut akan terus memantau perkembangan transformasi posyandu menjadi LKD serta penerapan program tersebut di berbagai daerah di Indonesia.

TINGKATKAN SARPRAS KESEHATAN

Dalam kesempatan itu, Aditya juga menyampaikan bahwa program pembangunan Kelurahan Gersik saat ini mencakup pengadaan pekerjaan peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) bidang kesehatan serta menjalankan program PTM.

“PTM diberikan kepada balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Disebutkan ada sekitar 148 balita di Kelurahan Gersik yang masih membutuhkan perhatian, agar tumbuh sehat tanpa indikasi tengkes.”

“Kemudian kita akan mengadakan sosialisasi lanjutan terkait dengan transformasi posyandu menjadi LKD tingkat kelurahan,” pungkasnya. (adv/bro3)