BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik melantik Zainal Arifin sebagai Pj Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Pendopo Odah Etam, Kota Samarinda, pada Kamis (19/9/2024).
Zainal Arifin menggantikan Pj Bupati PPU Makmur Marbun yang telah menyelesaikan masa jabatannya selama sekitar satu tahun.
Kegiatan ini juga melibatkan pelantikan Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltim Yulia Zubir, yang melantik dan mengukuhkan Sri Kusuma Winahyu sebagai Pj Ketua TP PKK PPU serta Pj Ketua Pembina Posyandu PPU, menggantikan Linda Romauli Siregar.
Akmal Malik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Makmur Marbun atas pengabdiannya sebagai Pj Bupati PPU Periode 2023–2024.
Ia menyebutkan bahwa meski dalam waktu singkat, Makmur Marbun telah mencatat banyak prestasi saat memimpin Kabupaten PPU.
Akmal Malik juga mengucapkan selamat bertugas kepada Zainal Arifin yang baru saja dilantik sebagai Pj Bupati PPU.
Ia mengingatkan berbagai tantangan yang akan dihadapi Zainal, mengingat PPU merupakan bagian integral dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Akmal berharap sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat mewujudkan PPU yang aman dan damai, serta meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“InsyaAllah, kami yakin, PPU akan lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
LANJUTKAN PEMBANGUNAN PPU
Zainal Arifin, Pj Bupati PPU yang baru, berharap dapat memberikan yang terbaik untuk PPU.
Ia menyebutkan bahwa ia telah berdiskusi dengan Akmal dan Makmur untuk merencanakan langkah-langkah ke depan, khususnya terkait dukungan ketahanan air di wilayah PPU dan menyiapkan etalase smart forest city di PPU.
“Emang banyak yang dibincangkan oleh Pj Gubernur Akmal Malik, terutama terkait PPU menjadi etalase IKN,” ucapnya.
Di saat yang sama, Pj Bupati PPU Periode 2023–2024, Makmur Marbun, menyatakan bahwa masih banyak yang harus dilanjutkan oleh pejabat berikutnya.
Ia mengingatkan bahwa PPU perlu mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi IKN, seperti sumber daya manusia, konektivitas, sinergitas dengan IKN, dan kesiapan sosial.
“Kami sudah memulai, sudah membuat fondasinya. Nanti mudah-mudahan pejabat yang baru bisa melanjutkan,” harapnya. (adv/bro3)