BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Dinas Perhubungan (Dishub) memastikan operasional Balikpapan City Trans (BCT) tidak terpengaruh efisiensi anggaran. Pengelolaan BCT juga masih merupakan tanggung jawab Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Plt Kepala Dishub Kota Balikpapan, Zulkifli menyampaikan bahwa efisiensi anggaran tidak menyentuh ke sektor pelayanan masyarakat termasuk transportasi umum.
“Tidak ada dampak efisiensi anggaran,” kata Zulkifli, Kamis (6/3/2025).
Ia memastikan bahwasanya operasional BCT masih mendapatkan subsidi dari Kemenhub. “Semua tetap berjalan,” ucapnya.
Zulkifli juga mengaku bahwasanya animo masyarakat cukup bagus dengan adanya BCT yang saat ini masih melayani tiga koridor. Koridor A Pelabuhan Semayang-Bandara Sepinggan. Koridor B Terminal Batu Ampar melalui Jalan Ahmad Yani.
Sedangkan Koridor C Terminal Batu Ampar via Jalan MT Haryono. “Penumpang untuk Koridor A paling padat,” sebutnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, lanjut Zulkifli, mendukung operasional BCT kendati Kemenhub masih sebagai penanggung jawab pengelolaan. Terlebih pelayanan transportasi publik semua kota besar mengarah kepada Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).
“Berdasarkan perjanjian, Pemkot akan ambil alih pengelolaan pada 2027,” ungkapnya.
BELUM TAMBAH KORIDOR
Sedangkan mengenai penambahan koridor baru, Zulkifli menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu penetapan besaran tarif dari Kemenhub. Meski sudah ada usulan mengenai tarif tersebut.
“Ya, kita menunggu keputusan dari Kemenhub,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ketika Kemenhub telah memutuskan besaran tarif untuk BCT. Penetapan tarif dengan skema Buy The Service (BTS) tersebut juga melibatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Usulan tarif berdasarkan hasil kajian yakni Rp4.500 untuk umum, dan Rp2.000 untuk pelajar, lansia dan penyandang disabilitas.
“Itu tarifnya sudah kita usulkan, tapi belum ada SK dari Kemenhub dan Kemenkeu,” jelasnya.
Demikian halnya dengan memanfaatkan angkutan kota (angkot) sebagai feeder yang mendukung operasional BCT. Masih belum menuju kata final.
“Kalau awalnya kan ada subsidi untuk angkot. Ya, semacam subsidi silang. Seperti Kemenhub memberikan subsidi untuk BCT. Tapi rencana feeder itu masih belum final,” tukasnya.
Selain itu, Zulkifli juga memastikan opoerasional BCT masih tetap berjalan pada masa libur Hari Raya Idulfitri ata Lebaran. “Tetap beroperasi, kan termasuk pelayanan publik,” pungkasnya. (bro2)