BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Paser membahas Memorandum of Understanding (MOU) terkait Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Long Kali.
Dengan SPAM Regional Long Kali, Pemkab PPU berharap pasokan air baku lokal dapat mendukung peningkatan layanan air minum yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab PPU, Sodikin, hadir dalam pertemuan teknis pada Selasa (27/2025) dengan agenda penandatanganan MOU.
“Pembahasan MOU ini melibatkan dinas terkait pada tingkat provinsi, Kabupaten PPU, dan Kabupaten Paser. Kami juga meninjau kesesuaian regulasi, termasuk Perda yang berlaku, apakah sudah selaras dengan konsep SPAM regional,” jelas Sodikin.
Hadir juga perwakilan teknis dalam pertemuan tersebut. Termasuk jajaran Perumda Danum Taka dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Sodikin menekankan bahwa masukan dari berbagai pihak, termasuk bidang Cipta Karya PUPR PPU dan PDAM, turut menjadi pertimbangan dalam penyusunan MOU.
Ia menegaskan bahwa fokus proyek SPAM Regional Long Kali adalah untuk memenuhi kebutuhan air minum, khususnya bagi Kecamatan Babulu hingga Labangka.
“Ini bukan untuk irigasi, melainkan untuk layanan air minum masyarakat,” tegasnya.
Jika SPAM ini terwujud, Kabupaten PPU bakal mendapat pasokan air baku sebesar 75 liter per detik (L/detik). Sementara Kabupaten Paser membutuhkan sekitar 25 L/detik.
“Artinya, kapasitas untuk PPU lebih besar,” ujar Sodikin.
HARAPAN EKSPANSI LAYANAN HINGGA WARU
Sodikin berharap layanan SPAM Long Kali tidak hanya menjangkau Babulu dan Labangka, tetapi juga bisa lebih luas hingga Kecamatan Waru.
“Kebutuhan air bagi Waru masih tinggi, sementara yang terlayani baru 20 L/detik. Tahun ini akan kami tingkatkan dengan tambahan 10 L/detik,” jelas Sodikin.
Namun, ia mengingatkan bahwa proyek ini masih dalam tahap awal. “Ini baru MOU. Implementasinya tentu perlu pembahasan lebih lanjut,” pungkasnya. (adv/bro3)