BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Para pekerja anak perusahaan dan afiliasi PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) tetap bekerja saat Hari Raya Idulfitri. Khususnya pekerja lapangan migas Zona 9 Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Mereka tetap menjalankan kegiatan operasi hulu migas perusahaan.
Sejumlah pekerja PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, PEP Sangatta Field, PEP Tanjung Field, serta PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tetap bertugas. Mereka bertugas untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan produksi migas dalam wilayah kerja masing-masing.
Salah seorang pekerja, Tuti, yang bekerja sebagai Jr Officer Facilities PEP Tanjung Field, melaksanakan pemantauan operasional rutin. Ia juga berkoordinasi dengan tim untuk menjaga kelancaran kegiatan lapangan, meski dalam suasana Lebaran.
Tuti juga turut mendukung penyelenggaraan acara internal oleh manajemen pada hari pertama Lebaran untuk memastikan segala persiapan dan kebutuhan berjalan lancar.
“Saya dan teman-teman tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan operasi migas dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme agar kebutuhan energi masyarakat tetap terjamin,” ujar Tuti, melalui rilis PHI, Selasa (8/4/2025).
PRODUKTIF DENGAN SISTEM KERJA BERGILIR
Sementara itu, Operator Main Oil Storage Pusat Penampungan Produksi (MOS PPP) PEP Sangasanga Field, Irwan, terus memastikan proses penerimaan dan pengiriman minyak tetap berjalan maksimal.
Menurut Irwan, dengan mengikuti sistem kerja bergilir (sif), ia mengaku sudah beberapa kali bertugas saat Lebaran. “Jam kerja tetap normal, namun ada kelonggaran agar kami tetap bisa menjalankan ibadah,” jelasnya.
Meski tidak ada kegiatan khusus, para pekerja tetap menjaga semangat Lebaran melalui kegiatan halal bihalal dan makan bersama.
“Kami bangga bisa tetap bertugas demi mendukung ketahanan energi nasional. Ini bukan hanya soal pekerjaan, tapi juga tentang kontribusi bagi masyarakat luas,” tambah Irwan.
Begitu pula dengan Officer Security PHSS, Martinus, yang tetap menjalankan perannya dalam menjaga keamanan fasilitas operasi dan produksi perusahaan.
Menurut Martinus, selain menjalankan rutinitas, ia memanfaatkan momen Lebaran untuk memperkuat hubungan dengan stakeholder dan masyarakat sekitar melalui kunjungan silaturahmi.
“Dengan sistem kerja dua minggu on duty dan dua minggu off duty, koordinasi tetap berjalan lancar melalui sambungan telepon dan aplikasi pesan instan,” imbuhnya.
Martinus pun meyakini bahwa kerja adalah bagian dari ibadah.
“Saat Lebaran sekalipun, semangat kami tetap sama dalam menjaga keamanan, mendukung kelancaran operasi, dan ketahanan energi nasional,” tutur Martinus. (*/bro3)