BERANDAPOST.COM, TANJUNG REDEB – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Timur (UIP KLT) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Timur 2 (UPP KLT 2) terus mempercepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb–Talisayan.
Jalur ini menjadi backbone interkoneksi listrik Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim–Kaltara), menjawab kebutuhan akan energi yang andal dan efisien di tengah pesatnya pertumbuhan wilayah tersebut.
PLN membangun jaringan ini sepanjang 216 kilometer sirkit (kms) dengan total 287 tower. Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur listrik, tetapi juga menjadi jembatan masa depan yang akan memperkuat sistem kelistrikan wilayah Kaltim–Kaltara. Melalui jaringan ini, PLN memperluas akses energi dan membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat.
Melalui rilis tertulis, Jumat (18/4/2025), General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menegaskan pentingnya proyek ini.
“Keandalan sistem kelistrikan adalah fondasi utama bagi kemajuan ekonomi. Dengan terbangunnya jalur transmisi ini, kawasan Talisayan–Tanjung Redeb dan sekitarnya akan mendapatkan suplai listrik yang lebih stabil dan efisien,” ungkapnya.
Baca juga: Warga Sembilan Desa Rayakan Idulfitri dengan Kehadiran PLN
PLN terus menggenjot pengerjaan proyek ini. Setelah libur Lebaran, para pekerja, mandor, dan pengawas langsung melanjutkan aktivitas pembangunan.
Mereka mengerahkan seluruh sumber daya untuk melaksanakan proses mulai dari pembebasan lahan, pembangunan pondasi, pemasangan tower, hingga pekerjaan stringing. Hingga kini, progres pembangunan telah mencapai 76 persen dan PLN menargetkan penyelesaian proyek pada Juni 2025.
PLN melaksanakan pembangunan ini dengan komitmen tinggi terhadap standar keselamatan kerja, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
EFEK DOMINO POSITIF
Selain memperkuat infrastruktur, PLN berharap proyek ini menciptakan efek domino positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Dengan listrik yang stabil, pemerintah daerah dan pelaku usaha bisa mengembangkan industri hilir, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bagi masyarakat di sepanjang lintasan proyek, kehadiran SUTT ini membawa lebih dari sekadar tiang dan kabel. Proyek ini membawa harapan.
Baca juga: Maksimalkan AI, Trafik Telkomsel Meningkat Saat RAFI 2025
Anak-anak kini bisa belajar dengan penerangan yang stabil. Nelayan dan pelaku UMKM dapat menyimpan hasil produksi dengan peralatan yang layak. Bahkan sektor pariwisata pesisir yang menyimpan potensi besar kini memiliki infrastruktur energi untuk tumbuh lebih cepat.
Dengan dukungan berbagai pihak, PLN UIP KLT optimistis dapat menyelesaikan pembangunan SUTT 150 kV Tanjung Redeb–Talisayan tepat waktu dan tepat mutu. Proyek ini siap mengalirkan arus perubahan, menyalakan harapan baru bagi desa, kota, dan masa depan Kalimantan yang lebih terang. (*/bro2)