Pemkab PPU Tancap Gas Bentuk Koperasi Merah Putih
Bupati PPU Mudyat Noor menghadiri peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih se-Kaltim, di Samarinda. (Istimewa)

Pemkab PPU Tancap Gas Bentuk Koperasi Merah Putih

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan keseriusannya dalam mendukung gerakan nasional pembentukan Koperasi Merah Putih.

Inisiatif yang merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, ini bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan. Terutama melalui pengelolaan potensi desa secara kolektif.

Acara peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih se-Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung dalam Pendopo Odah Etam, Sabtu (24/5/2025).

Bupati PPU Mudyat Noor mengungkapkan bahwa daerahnya telah menunjukkan progres signifikan. Hingga saat ini, lebih dari 50 persen desa telah melaksanakan musyawarah desa (musdes) khusus pembentukan koperasi.

“Dari 30 koperasi yang telah bermusyawarah, empat desa sudah berakta. Sementara 26 koperasi lain tengah dalam proses legalisasi. Masih ada 24 desa yang belum melaksanakan musdes, namun kami targetkan semuanya tuntas pada 28 Mei,” tegas Mudyat.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) serta Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU. Pasalnya, kedua perangkat daerah tersebut terus mengawal proses ini hingga ke tingkat desa.

Lebih jauh, Mudyat menekankan pentingnya koperasi sebagai instrumen pembangunan ekonomi berbasis gotong royong. Ia mengharapkan Koperasi Merah Putih mampu mengelola potensi lokal pada sektor perikanan, pertanian, hingga perkebunan untuk menciptakan wirausahawan desa yang tangguh.

“Jika setiap desa punya koperasi yang kuat dan berbasis potensi lokal, maka pertumbuhan ekonomi akan lebih merata dan mandiri,” jelasnya.

DUKUNGAN PEMPROV DAN PUSAT

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang memimpin kegiatan tersebut menyampaikan bahwa proses percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih berjalan serentak.

Ia mengungkapkan dari total 1.038 desa, sosialisasi telah menyentuh angka 93,4 persen, musyawarah desa 33,1 persen, dan legalisasi koperasi baru 19,9 persen.

“Kami targetkan seluruh proses musyawarah desa rampung antara 28 sampai 31 Mei. Seluruh koperasi Merah Putih juga kami dorong agar terbentuk sebelum Hari Koperasi Nasional 12 Juli, akan peresmian secara nasional oleh Presiden Prabowo pada 28 Oktober,” terang Seno.

Pemprov Kaltim juga berencana memperkuat koperasi yang terbentuk melalui pelatihan tata kelola dan peningkatan SDM, termasuk menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk membuka akses permodalan.

Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, yang turut hadir dalam kegiatan ini menyebut pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai momentum penting dalam kebangkitan koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa.

“Presiden Prabowo sangat berkomitmen terhadap kemandirian desa. Koperasi menjadi ujung tombak untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting melalui penguatan sektor pangan dan ekonomi lokal,” pungkasnya. (adv/bro3)