Pemkab PPU Gandeng Quancons, Sepakat Pemetaan Spasial Akurat
Bupati Mudyat Noor bersama jajaran PT Quancons berdiskusi mengenai pemetaan wilayah PPU. (Istimewa)

Pemkab PPU Gandeng Quancons, Sepakat Pemetaan Spasial Akurat

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memastikan untuk memperkuat basis data wilayah yang akurat. Langkah itu setelah resmi menandatangani Kesepakatan Bersama PT Quancons Forensik Indonesia, terkait pemutakhiran data fotogrametri wilayah PPU, Rabu (28/5/25).

Sejumlah pejabat daerah dan perwakilan perusahaan menyaksikan penandatanganan yang berlangsung dalam ruang rapat Bupati PPU.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam menghadirkan kebijakan pembangunan yang lebih terarah.

“Dengan adanya one map data, kita bisa punya acuan yang jelas untuk menata wilayah, meningkatkan PAD, dan bahkan mengidentifikasi infrastruktur mana saja yang perlu mendapat perbaikan. Semua akan menjadi lebih terukur dan tepat sasaran,” tegas Mudyat Noor.

Mudyat juga mengapresiasi kontribusi PT Quancons yang mendukung proyek ini melalui dana CSR. Menurutnya, ini bukan sekadar pemetaan, tapi investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah.

Ia sebutkan, kesepakatan ini mencakup sejumlah kegiatan, mulai dari survei lapangan, pembuatan peta fotogrametri, hingga pengolahan data spasial dan GIS. Semua pembiayaan dilakukan bersama berdasarkan kebutuhan dan regulasi yang berlaku.

“Melalui kolaborasi ini, Pemkab PPU berharap dapat membangun sistem informasi wilayah yang modern, terintegrasi, dan menjadi pondasi kuat dalam perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Quancons Forensik Indonesia, Muhammad Arif Rifai, menyampaikan komitmennya untuk menyukseskan proyek ini.

“Kami adalah perusahaan pemetaan, dan kami berharap hasil data nanti berguna sebagai peta dasar dalam pengelolaan tata ruang hingga layanan publik,” ujar Arif.

Ia menambahkan bahwa proses pemutakhiran akan berlangsung selama 3 hingga 4 bulan. Untuk itu, ia meminta dukungan dari camat, lurah, dan kepala desa agar kegiatan ini berjalan lancar.

MUDAHKAN AKSES PENERBITAN SURAT TANAH

Kepala Kantor BPN PPU, Zulkhoir, turut menyambut baik kerja sama ini.

“Pemetaan ini akan mempermudah penerbitan surat tanah dan menata administrasi pertanahan. Ini langkah yang sangat strategis,” katanya.
Sekretaris Daerah PPU, Tohar, juga menyoroti pentingnya data geospasial yang valid, terutama karena sebagian wilayah PPU akan menjadi bagian dari Ibu Kota Negara (IKN).

“Kita butuh kejelasan batas wilayah dan data yang solid agar siap menghadapi dinamika kebijakan nasional,” jelasnya. (adv/bro3)