Dishub PPU Ingin Investor Masuk ke Pelabuhan Benuo Taka
Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriady Sumaryo. (BerandaPost.com)

Dishub PPU Ingin Investor Masuk ke Pelabuhan Benuo Taka

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pelabuhan Benuo Taka Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), memiliki potensi besar tetapi masih menghadapi tantangan serius dalam menarik minat investor. Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten PPU, Andy Sunra Satriady Sumaryo, menyampaikan hal ini secara terbuka.

Andy menjelaskan bahwa belum banyak investor yang menunjukkan komitmen nyata untuk menanamkan modal pada kawasan pelabuhan tersebut. Ia menyebut minimnya fasilitas penunjang sebagai penyebab utama.

“Memang sampai sekarang belum ada yang betul-betul concern penuh. Hal ini tentu membutuhkan energi dan biaya yang besar,” ujar Andy, Kamis (12/6/2025).

Ia menambahkan bahwa Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebenarnya telah melihat potensi investasi yang cukup menjanjikan pada kawasan tersebut. Namun, kurangnya infrastruktur menjadi penghambat utama.

“Pada satu sisi, harus membangun pelabuhan. Tapi untuk sisi lain, aktivitas investasi dan perekonomian juga harus mulai berjalan. Ini dua sisi berbeda yang harus bergerak bersamaan. Dan itu tentu bukan hal mudah,” jelasnya.

Sehingga pihaknya menginginkan pemerintah pusat untuk memberikan dukungan agar bisa menarik investor masuk dan ikut mengembangkan kawasan pelabuhan. Andy menekankan pentingnya sinergi antara pembangunan fisik pelabuhan dan aktivitas ekonomi yang berkelanjutan.

KONTRIBUSI PAD NAIK SIGNIFIKAN

Meskipun tantangan masih ada, Pelabuhan Benuo Taka tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sepanjang tahun 2024, sektor pelabuhan menyumbang PAD sebesar Rp8,24 miliar, yang seluruhnya berasal dari aktivitas Pelabuhan Benuo Taka Buluminung. Angka ini meningkat dari rata-rata tahun sebelumnya yang berkisar antara Rp6,5 hingga Rp7 miliar.

“Sekarang kami sedang konsentrasi penuh. Dermaga memang sedang sepi, tetapi pihak kami kini mengelola pelabuhan secara penuh. Kami berupaya mengatur tata kelola agar bisa lebih maksimal,” tutur Andy.

Ia berharap pemerintah provinsi maupun pusat dapat turut mendukung pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Benuo Taka, sehingga Pemkab PPU tidak sendiri menanggung beban.

“Dengan begitu, kita bisa membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya untuk mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN),” imbuhnya. (adv/bro3)