BI Catat Kredit Perbankan Balikpapan Tumbuh 3,12 Persen
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi. (HO Humas BI Balikpapan)

BI Catat Kredit Perbankan Balikpapan Tumbuh 3,12 Persen

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan, perkembangan kinerja perbankan juga menunjukkan kondisi yang positif. Posisi kredit pada April 2025 tercatat sebesar Rp31,45 triliun atau tumbuh sebesar 3,12 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Balikpapan, Robi Ariadi menyebut, kondisi itu relatif stabil bila membandingkan pertumbuhan kredit Maret 2025 yang sebesar 3,15 persen (yoy).

“Tetap kuatnya pertumbuhan kredit karena dorongan pertumbuhan kredit investasi dan kredit konsumsi. Masing-masing tumbuh sebesar 20,52 persen dan 13,29 persen secara yoy,” jelas Robi, Kamis (3/7/2025).

Realisasi itu, lanjut Robi, lebih tinggi ketimbang periode Maret 2025. Masing-masing tumbuh sebesar -0,65 persen (yoy) dan 13,28 persen (yoy), ditengah pertumbuhan kredit modal kerja yang cenderung menurun.

Sedangkan pada sektor pembiayan untuk UMKM juga tercatat meningkat. Pertumbuhannya sebesar 10,53 persen (yoy). Lebih tinggi daripada periode Maret 2025 yang sebesar 9,48 persen (yoy).

“Sementara pangsa kredit UMKM Kota Balikpapan tercatat sebesar 35,17 persen terhadap total kredit yang tersalurkan,” paparnya.

Selanjutnya, kualitas kredit perbankan Kota Balikpapan masih tetap terjaga, yaitu sebesar 2,14 persen. Sejalan dengan tetap kuatnya pertumbuhan kredit tersebut, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan juga tercatat tetap tumbuh kuat.

“DPK tercatat sebesar Rp39,30 triliun atau tumbuh 1,47 persen (yoy). Lebih tinggi bila membandingkannya dengan realisasi Maret 2025 yang sebesar 0,20 persen (yoy),” bebernya.

Menurut Robi, peningkatan ini terutama karena dorongan tetap tumbuh kuatnya tabungan sebagai komponen dengan pangsa terbesar untuk Kota Balikpapan.

“Pangsanya 49,44 persen yang tumbuh sebesar 5,49 persen (yoy). Serta membaiknya pertumbuhan giro dengan pangsa 30,55 persen, meski masih mengalami penurunan,” pungkasnya.