Menhub Instruksikan Percepatan Evakuasi KMP Tunu Pratam Jaya
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi perintahkan percepatan evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. 31 penumpang selamat, 4 korban meninggal. (HO Kemenhub RI)

Menhub Instruksikan Percepatan Evakuasi KMP Tunu Pratam Jaya

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan percepatan penanganan tenggelamnya kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya.

Ia memerintahkan jajarannya serta seluruh stakeholder terkait untuk mempercepat proses pencarian dan pertolongan terhadap korban. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam dalam perairan Selat Bali pada Rabu malam (2/7/2025).

“Saya turut prihatin atas kejadian ini. Saat ini, operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung. Saya instruksikan agar prosesnya dipercepat dengan mengedepankan koordinasi dan keselamatan,” tegas Dudy, Kamis (3/7/2025).

KRONOLOGI DAN UPAYA EVAKUASI

KMP Tunu Pratama Jaya berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Kemudian mengalami insiden tenggelam pada pukul 23.35 WIB, dengan posisi koordinat 8° 9’32.35″S dan 114°25’6.38″E.

Berdasarkan data manifest sementara, kapal mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.

Sejak Kamis subuh, tim gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan instansi terkait lainnya langsung menggelar operasi pencarian dan pertolongan dalam bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan.

Hingga pukul 10.00 WITA, sebanyak 31 orang berhasil terevakuasi dalam kondisi selamat. Sementara 4 orang meninggal dunia.

HADAPI CUACA BURUK DAN ARUS KUAT

Upaya pencarian terhadap sisa penumpang terus berlanjut, meskipun menghadapi tantangan berupa gelombang laut setinggi 2 hingga 2,5 meter, angin kencang, serta arus kuat pada sekitar lokasi kejadian.

Pemerintah memastikan telah mengerahkan seluruh sumber daya demi menyelamatkan korban dan memastikan keselamatan pelayaran tetap menjadi prioritas utama.

PRESIDEN INSTRUKSIKAN TANGGAP DARURAT

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto juga telah menerima laporan tenggelamnya kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya. Ia mendapatkan laporan tersebut ketika masih melakukan kunjungan kenegaraan dan ibadah umrah di Arab Saudi.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan, Presiden Prabowo langsung menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk memprioritaskan penyelamatan para korban.

“Dari Tanah Suci, beliau langsung memerintahkan Basarnas dan seluruh instansi terkait untuk segera melaksanakan operasi tanggap darurat dan menyelamatkan seluruh penumpang dan awak kapal secepat mungkin,” tegas Teddy.

Kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam dalam perairan Selat Bali setelah mengalami blackout dan cuaca buruk. Hingga Kamis siang, pihak berwenang melaporkan 4 orang tewas dan 23 lainnya berhasil selamat. Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) masih berlangsung dan melibatkan sembilan kapal dari berbagai instansi. (*/bro2)