Tim Gabungan Bongkar Arena Sabung Ayam dan Dadu di Penajam
Petugas dan masyarakat PPU membongkar arena judi serta menyatakan sikap menolak perjudian. (Istimewa)

Tim Gabungan Bongkar Arena Sabung Ayam dan Dadu di Penajam

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Tim gabungan membongkar dan memusnahkan dua arena perjudian sabung ayam dan dadu. Lokasinya Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Operasi pembongkaran penyakit masyarakat tersebut berlangsung pada Jumat (4/7/2025) sore.

Kapolsek Penajam AKP Ridwan Harahap memimpin langsung penertiban ini bersama unsur TNI, Satpol PP, tokoh agama, adat, dan pemerintah kecamatan.

“Kegiatan ini adalah respons terhadap keluhan masyarakat. Sebelumnya sudah pernah ada penertiban pada lokasi 26 Juni lalu. Tapi rupanya masih ada aktivitas tersembunyi saat malam hari,” kata AKP Ridwan, Minggu (6/7/2025).

Tim gabungan lebih dulu menindak lokasi pada Kelurahan Lawe-Lawe. Arena sabung ayam itu berdiri atas lahan milik warga, dengan bangunan semi permanen berbahan kayu bulat dan bambu.

Tim membongkar seluruh struktur secara manual, lalu langsung membakarnya. Mereka kemudian menitipkan barang-barang yang masih layak pakai ke kelurahan.

Sekitar pukul 15.55 Wita, tim melanjutkan operasi ke Desa Giripurwa. Pada lokasi tersebut, tim kembali menemukan arena sabung ayam dan meja dadu yang beroperasi secara ilegal.

“Kami langsung bongkar dan bakar. Pihak PLN juga mencabut sambungan listrik yang telah pelaku gunakan untuk aktivitas judi,” ujar Ridwan.

LIBATKAN PERSONEL GABUNGAN

Sebanyak 70 personel gabungan ikut dalam penertiban ini, terdiri dari anggota Polsek, Koramil, Satpol PP, staf kecamatan, serta warga sekitar. Camat Penajam Dahlan, Kabid Penertiban Umum Satpol PP PPU Rakhmadi, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) PPU Ustaz Hamdi, turut hadir dalam kegiatan tersebut.

AKP Ridwan menegaskan bahwa partisipasi warga menjadi kunci penting dalam menekan praktik perjudian dalam kawasan atau lingkungan mereka.

“Kami ingin membangun kesadaran kolektif. Dengan melibatkan masyarakat langsung dalam penertiban. Sehingga kami harapkan muncul rasa tanggung jawab untuk menjaga wilayahnya dari perjudian dan penyakit sosial lainnya,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan kegiatan semacam ini jika menemukan aktivitas serupa.

“Operasi seperti ini tidak akan berhenti. Kami akan tindak tegas jika menemukan kembali praktik perjudian, karena ini meresahkan dan merusak,” pungkasnya. (bro3)