KALTIM
Beranda / TOPIK / KALTIM / Klinik Koperasi Merah Putih Terintegrasi Satu Sehat

Klinik Koperasi Merah Putih Terintegrasi Satu Sehat

Klinik Koperasi Merah Putih Terintegrasi Satu Sehat
Klinik Koperasi Merah Putih hadir di Samarinda dengan layanan kesehatan terintegrasi, termasuk cek gratis ulang tahun dan integrasi ke Satu Sehat. (Istimewa)
Klinik Koperasi Merah Putih hadir di Samarinda dengan layanan kesehatan terintegrasi, termasuk cek gratis ulang tahun dan integrasi ke Satu Sehat.

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Kehadiran Klinik Koperasi Merah Putih Samarinda menjadi langkah nyata dalam pemenuhan layanan dasar masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Klinik ini tidak hanya untuk pengobatan, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pencegahan penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, menegaskan bahwa klinik ini merupakan bagian dari sistem layanan kesehatan yang terintegrasi.

“Kliniknya tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga edukasi dan pencegahan penyakit,” ujarnya belum lama ini.

Salah satu inovasi menarik dari Klinik Koperasi Merah Putih adalah layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Lebih lanjut, hasil pemeriksaan akan langsung terintegrasi ke akun Satu Sehat, sistem data kesehatan nasional.

“Saya sendiri sudah coba periksa pada Klinik Koperasi Merah Putih Lempake. Hasilnya langsung masuk ke aplikasi Satu Sehat, jadi masyarakat tidak harus ke puskesmas,” jelas Jaya.

Pemkab PPU Minta 54 Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi

Untuk saat ini, tenaga kesehatan dari mitra Kimia Farma telah melayani pemeriksaan dasar pada klinik tersebut. Ke depan, jika dokter sudah tersedia secara permanen, klinik akan menyediakan layanan pengobatan hingga pemberian resep secara langsung.

Operasional klinik masih mendapat dukungan oleh puskesmas setempat sebagai bentuk transisi. Namun ke depan pihak desa akan mengelola secara penuh dengan pendampingan dari mitra profesional.

“Kalau izinnya sudah lengkap dan dokter sudah bertugas tetap, harapannya masyarakat cukup datang ke klinik desa untuk berobat. Ini bentuk kemandirian layanan kesehatan berbasis koperasi,” pungkas Jaya.

Inisiatif ini menjadi inovasi dalam memperluas akses layanan kesehatan pada tingkat desa, sekaligus mendukung kemandirian komunitas melalui penguatan kelembagaan koperasi. (*/bro2)

EBIFF 2025 Hadirkan Panggung Seni Dunia di Bumi Etam

Komentar

Tinggalkan Balasan