BERANDAPOST.COM, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menginisiasi gerakan “Gemar Telur Rebus” sebagai langkah strategis meningkatkan gizi anak dan taraf hidup keluarga.
Program ini meluncur pada pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM), Creative Park, Kawasan Jalan K.H. Ahmad Muksin, Tenggarong, Rabu (13/8/2025) kemarin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kukar Ahyani Fadianur, Plt. Kepala DP3A Kukar Hero Suprayetno, dan para unsur Forkopimda Kukar, serta sejumlah tamu undangan.
Para pejabat membagikan telur rebus kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar yang hadir.
Plt. Kepala DP3A Kukar Hero Suprayetno menjelaskan bahwa gerakan ini berangkat dari kepedulian terhadap pentingnya pola makan sehat dan bergizi bagi masyarakat. Ia juga menyebut telur memiliki kandungan gizi lengkap, harga terjangkau, mudah mengolahnya, serta lebih sehat daripada beragam makanan instan.
“Kami ingin mengubah pola makan masyarakat, terutama anak-anak, agar terbiasa sarapan telur rebus setiap pagi,” ujarnya.
Saat ini, gerakan tersebut baru untuk lingkungan internal DP3A Kukar. Setiap Senin setelah apel pagi, seluruh pegawai menerima telur rebus untuk menjaga stamina dan kesehatan.
GERAKAN MASSAL GEMAR MAKAN TELUR
Hero berharap inisiasi ini berkembang menjadi gerakan massal yang Bupati Kukar akan resmikan serta menerapkannya ke seluruh jajaran pemerintah maupun sekolah.
“Bahkan dalam setiap rapat, nasi kotak atau snack bisa lengkap dengan telur rebus,” tambahnya.
Untuk memperluas program, DP3A Kukar berencana melibatkan produsen dan agen telur. Besok, pihaknya akan menggelar rapat dengan kelompok usaha telur untuk mengajak mereka berpartisipasi menyediakan telur bagi masyarakat.
“Kami ingin gerakan ini menjadi kolaborasi bersama, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga pelaku usaha,” katanya.
Selain itu, Hero menegaskan bahwa gerakan “Gemar Telur Rebus” selaras dengan visi dan misi Bupati Kukar dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
“Saya optimis dengan komitmen berbagai pihak, program ini dapat menjadi kebiasaan sehat yang berkelanjutan. Kesehatan dan gizi yang baik adalah fondasi kualitas sumber daya manusia yang unggul,” tegasnya.
Melalui gerakan ini, DP3A Kukar berharap konsumsi telur rebus menjadi bagian budaya makan sehat. Sekaligus juga mengurangi ketergantungan pada makanan instan.
“Program ini harapannya bermanfaat bagi anak-anak dan bahkan seluruh lapisan masyarakat,” tandas Hero. (*/bro2)