BALIKPAPAN
Beranda / DAERAH / BALIKPAPAN / Pemkot Balikpapan Berupaya Tekan Harga Beras Premium

Pemkot Balikpapan Berupaya Tekan Harga Beras Premium

Harga Beras Premium Balikpapan Masih Tertahan di Atas HET
Harga beras premium di Balikpapan masih di atas HET. Pemkot menyiapkan intervensi dengan pemantauan pasar, koordinasi Bulog, dan opsi operasi pasar. (BerandaPost.com)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Warga Balikpapan mulai merasakan dampak harga beras premium yang bertahan lebih dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Pasar Klandasan misalnya, pedagang dan pembeli mengeluhkan mahalnya beras yang kini mencapai Rp17.140 per kilogram.

Sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyiapkan langkah intervensi agar harga tidak semakin menekan daya beli masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menyampaikan bahwa harga beras premium tercatat Rp17.140 per kilogram. Nilai tersebut sedikit lebih tinggi dari HET nasional sebesar Rp17.000 per kilogram.

“Beras dari Sulawesi memang sudah masuk, tapi pasokan dari Jawa belum stabil. Harga gabah pada tingkat petani naik, kemudian ada biaya produksi dan distribusi, sehingga sulit menekan harga ke bawah HET,” kata Haemusri, Rabu (20/8/2025).

Ia menegaskan, kenaikan harga dari hulu langsung berdampak pada konsumen. Ongkos angkut dan margin pedagang membuat harga beras tetap bertahan.

Breaking News! Pembunuh di Balikpapan Selatan Ditangkap

Untuk mengantisipasi, pihaknya terus melakukan pemantauan rutin ke empat pasar tradisional utama, yaitu Pasar Sepinggan, Klandasan, Pandansari, dan Pasar Baru. Hasil pemantauan juga mereka laporkan ke pemerintah pusat sebagai bahan evaluasi dan penyesuaian kebijakan HET secara nasional.

“Kami terus pantau dan laporkan kondisi harga kepada pusat. Dari laporan itu, harapannya ada arahan atau kebijakan baru yang bisa membantu menekan harga beras,” tambahnya.

Pemkot menyiapkan intervensi berupa koordinasi dengan Bulog dan pelaksanaan operasi pasar. (bro2)