BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memantapkan persiapan penerapan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung tata kelola pemerintahan.
Pakar teknologi asal Singapura, Ainun Najib memaparkan perkembangan infrastruktur digital kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada Jumat (22/8/2025) malam.
Ainun menjelaskan bahwa sistem AI yang sedang ia kembangkan kini memiliki fitur untuk membantu menganalisis anggaran pemerintah.
Ia berharap para pegawai Pemkot, khususnya yang menangani bidang anggaran, dapat melengkapi data agar sesuai dengan kebutuhan sistem.
“Jika data sudah terpenuhi dan terhubung ke database, maka sistem ini akan mempermudah tim kecil TAPD dalam menyisir RKA 2026 menggunakan teknologi AI,” jelas Ainun.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengapresiasi perkembangan pembangunan Samarinda AI yang bakal menjadi terobosan besar bagi Pemkot. Ia menilai teknologi ini sebagai langkah strategis untuk menghadirkan transparansi tata kelola keuangan.
“Setidaknya teknologi ini bisa membantu saya melakukan koreksi realisasi belanja rutin terkecil setiap perangkat daerah,” ujarnya.
Ia juga meminta pengembangan sistem ini mencakup fitur spesifik. Terutama untuk menampilkan rencana pendapatan, rencana belanja, serta penggunaan anggaran setiap perangkat daerah.
“Tujuannya agar pemerintah dapat melakukan mitigasi terhadap potensi penyalahgunaan anggaran oleh oknum yang mencoba memanipulasi belanja rutin melalui APBD,” tegasnya.
Andi Harun optimistis, jika sistem ini sudah berjalan, rapat penyusunan APBD oleh TAPD bisa lebih efisien dan tidak memakan waktu lama.
Agar sistem ini segera beroperasi, maka ia menginstruksikan Diskominfo untuk mendorong setiap perangkat daerah mempercepat penginputan data sebagai bahan dasar kerja AI.