BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur Seno Aji meninjau sekaligus menyerahkan bantuan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Rabu (17/9/2025).
Rudy menegaskan, program RTLH merupakan kewajiban pemerintah provinsi dalam memenuhi standar pelayanan minimum (SPM) bidang perumahan.
“Ini program konkuren, jadi pembagian kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. SPM itu hak dasar masyarakat, salah satunya rumah layak huni,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program RTLH sejalan dengan target nasional penyediaan tiga juta rumah untuk seluruh Indonesia. Untuk Kaltim, pemerintah bersama DPR RI mendorong sekitar 1.500 unit bantuan rumah layak huni.
“Ada kurang lebih 150 unit rumah yang dapat program ini. Kami berbagi peran dengan pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten agar program ini benar-benar merata,” jelasnya.
Rudy juga mendorong perusahaan tambang dan perkebunan agar menyalurkan dana CSR, PPM, maupun TJSL untuk pembangunan rumah berbahan beton.
“Kalau tahun ini anggarannya Rp25 juta per rumah dari Pemprov Kaltim, tahun depan naik jadi Rp35 juta. Dari DPR RI masih Rp25 juta per unit,” terangnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komisi VI DPR RI Sarifah Suraidah, Bupati PPU Mudyat Noor, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
BANTUAN UNTUK DUA WARGA GERSIK
Dalam kunjungan tersebut, dua warga Gersik menerima bantuan RTLH, yakni Sahabuddin dan Alimudin. Keduanya dinilai sangat layak mendapatkan program bedah rumah.
“Alhamdulillah, saya sudah meninggali rumah ini sekitar 30 tahun. Bantuan ini sangat berarti,” ungkap Sahabuddin, yang juga seorang buruh tani.
Selain itu, ia menjelaskan, bantuan perbaikan mencakup dinding kayu dan atap seng yang sudah rusak.
“Nilai bantuannya Rp25 juta sesuai ketentuan volume. Saya sendiri ikut membantu membongkar atap lama,” tambahnya. (bro3)