EKONOMI
Beranda / EKONOMI / Mesin Press dan Motor Listrik PLN untuk Bank Sampah SMKN 5

Mesin Press dan Motor Listrik PLN untuk Bank Sampah SMKN 5

Manajer PLN UP3 Balikpapan, Arief Pratiyanto, memasukkan botol plastik ke mesin pencacah dalam workhop Bank Sampah SPI SMKN 5 Balikpapan. (Berandapost.com)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PLN UID Kaltimra melalui PLN UP3 Balikpapan memberikan dukungan untuk pengembangan bank sampah SMKN 5 Balikpapan. Dukungan tersebut berupa bantuan tambahan mesin press dan motor listrik roda tiga untuk mobilisasi.

Manajer PLN UP3 Balikpapan, Arief Pratiyanto menjelaskan bahwa pihaknya menyasar SMKN 5 karena merupakan binaan dari program Sekolah Pantai Indonesia (SPI).

“Yang memang memiliki kompetensi dan fokus pada pengelolaan bank sampah,” kata Arief usai peresmian Bank Sampah SPI SMKN 5 Balikpapan, Lamaru, Balikpapan Timur, Selasa (23/9/2025).

Sejatinya, PLN pernah menyalurkan bantuan mesin press dan pencacah plastik pada tahun lalu. Namun ada penambahan unit bantuan untuk tahun ini.

“Untuk tahun ini kami lengkapi mulai dari workshop, mesin press juga kami tambah,” sebutnya.

Bupati Buka MTQ XX 2025 PPU, 303 Peserta Berlomba

Sedangkan bantuan motor listrik roda tiga untuk memenuhi kebutuhan mobilisasi, baik menjemput maupun mengumpulkan sampah plastik dari para donatur.

“Informasi yang kami peroleh, sudah banyak mitra yang ingin donasi atau menyumbangkan sampah plastiknya. Bank sampah SPI ini agak keteteran dari sisi mobilisasi, sulit menjemput sampah plastik tadi. Makanya kami fasilitasi berupa penyediaan motor listrik roda tiga untuk menjemput sampahnya,” jelasnya.

SMKN 5 PIONIR BANK SAMPAH

Sementara itu, Kepala SMKN 5 Balikpapan, Muhammad Arifin, mengakui PLN kerap memberikan bantuan. “Kali ini kami mendapat bantuan kembali terutama untuk pengelolaan sampah dari pantai atau laut,” ungkapnya.

Menariknya, SMKN 5 Balikpapan yang juga terkenal dengan sebutan Sekolah Bahari, menjadi pionir dalam program bank sampah untuk komunitas sekolah.

“Mudah-mudahan program seperti ini juga berkembang untuk sekolah-sekolah yang lain,” harapnya.

Pemkab PPU Raih Penghargaan GM-DTGI Awards 2025

Arifin menerangkan bahwa program Bank Sampah SPI merupakan esktrakurikuler. Para siswa dan siswi atau ia sebut taruna taruni, cukup antusias mengikuti ekstrakurikuler Bank Sampah SPI.

“Sebenarnya SPI ini program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan minat taruna taruni sangat antusias. Anggotanya jadi terus bertambah,” ujarnya.

Sedangkan Plt. Sekretaris DLH Kota Balikpapan, Dody Yulianto, menambahkan bahwa jumlah bank sampah tersebut mengamali peningkatan sejak terbitnya surat edaran wali kota.

“Surat edaran untuk membentuk bank sampah pada setiap kelurahan dan kecamatan. Semula bank sampah hanya 77 unit. Kini menjadi 107 unit dengan adanya Bank Sampah SPI,” terang Dody.

Selain itu, keberadan bank sampah juga dapat membantu mengurangi volume yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar. Tidak sekadar menjadi sirkular ekonomi saja.

Remaja 13 Tahun Tersangka Kasus Persetubuhan Anak

“Sehingga sampah yang masuk TPAS Manggar ya sisa residu saja. Usia TPAS Manggar juga semakin lebih panjang,” pungkasnya. (bro2)