PPU
Beranda / DAERAH / PPU / Dari Dapur ke Sekolah, PPU Mulai Program MBG

Dari Dapur ke Sekolah, PPU Mulai Program MBG

Murid SDN 003 Penajam menyantap program MBG. (Berandapost.com)

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Saat dini hari, dapur SPPG Gunung Steleng justru sibuk memasak untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Aroma bumbu dan suara peralatan dapur menandai mulainya program Badan Gizi Nasional (BGN) untuk Kelurahan Gunung Steleng, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pada hari pertama, SPPG Gunung Steleng memproduksi 1.515 porsi makanan. Distribusi menu ke 11 sekolah penerima manfaat. Salah satunya SDN 003 Penajam. Sebanyak 342 murid tampak antusias menikmati makanan bergizi, Rabu (1/10/2025).

“Ini tahap pertama, kami prioritaskan siswa PAUD hingga SMP. Guru menyusul pada tahap berikutnya,” kata Ahli Gizi SPPG, Agnes Asteria Pio.

ANTARA DAPUR, BAHAN BAKU DAN WAKTU

Agnes menjelaskan proses memasak berlangsung mulai pukul 01.00 Wita. Mendinginkan makanan setelah matang. Proses itu sebelum pengemasan dan pengiriman makanan ke sekolah.

“Pengantaran terbagi dua, pagi pukul 08.30-10.00 Wita, siang pukul 14.00 Wita,” jelasnya.

APBD-P PPU 2025 Rp2,41 Triliun, Transfer Pusat Berkurang

Kendala muncul dari pasokan bahan baku. Menurut Agnes, suplai tidak selalu sesuai menu gizi yang sudah pihaknya susun sebelumnya.

“Kadang bahan tidak sesuai menu, padahal sudah kami rancang untuk memenuhi protein, energi, dan karbohidrat,” tegasnya.

Ia menilai perlunya regulasi distribusi bahan baku agar dapur penyedia terlindungi dan kualitas makanan anak tetap terjaga. Agnes juga menyebut tim dapur masih beradaptasi. Mereka berasal dari latar belakang berbeda sehingga perlu waktu membangun kekompakan.

Selain itu, ketersediaan bahan baku dalam jumlah besar masih terbatas. Bahkan harus mendatangkan sebagian pasokan dari Kota Balikpapan.

“Kami tetap berusaha maksimal menggunakan bahan lokal,” ujarnya.

Waris Muin Ajak Warga Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Selain SDN 003 Penajam, penerima manfaat lain yaitu TK Bina Anaprasa, PAUD Pelangi Massarassa, TK Seminari, KB Sion Kids, dan beberapa SD.

MENU SEHAT, PROSEDUR KETAT

SMP 22 Penajam juga termasuk penerima. Pada tahap kedua, guru, siswa SMA, ibu hamil, menyusui, dan balita ikut menerima manfaat. Bahkan untuk SDN 003 Penajam, murid kelas 1 hingga 6 antusias menyantap ayam, tempe, sayur, nasi, dan semangka.

“Kami baru mulai hari ini setelah ANBK selesai. Anak-anak sekolah daring sebelumnya,” ujar Kepala SDN 003 Penajam, Ardiani.

Ia menjelaskan makanan tiba pukul 09.30 Wita. Murid wajib mencuci tangan, membawa sendok, serta tumbler sendiri.

“Murid-murid kemudian mengumpulkan wadah setelah makan. Tim SPPG yang melakukan proses pencucian,” jelasnya.

Pemkab PPU Kerja Sama UAJY, Cetak Magister dan Doktor Lokal

Menurut Ardiani, menu akan berganti setiap hari. Hal itu untuk menghindari kejenuhan sekaligus memenuhi kebutuhan gizi beragam.

“Sisa makanan tidak boleh dibawa pulang karena dikhawatirkan sudah dingin atau basi,” tambahnya. (bro3)