EKONOMI
Beranda / EKONOMI / Balikpapan Deflasi, Harga Bahan Bakar dan Sayuran Turun

Balikpapan Deflasi, Harga Bahan Bakar dan Sayuran Turun

Balikpapan alami deflasi 0,06 persen pada September 2025 dipicu turunnya BBRT dan sayuran. BI sebut ada risiko hujan dan distribusi ke depan. (Berandapost.com)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan mencatat deflasi 0,06 persen (mtm) pada September 2025. Penurunan harga bahan bakar rumah tangga (BBRT), bawang merah, tomat, cabai rawit, dan kangkung menjadi faktor utama yang menekan laju inflasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi menjelaskan, pemicu deflasi karena turunnya biaya distribusi BBRT dan melimpahnya pasokan komoditas hortikultura dari sentra produksi Sulawesi, Jawa, dan Banjarmasin.

“Penurunan harga kangkung juga terbantu produksi lokal yang meningkat karena kondisi cuaca yang mendukung,” ungkapnya, Minggu (5/10/2025).

Secara tahunan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Balikpapan mencatat inflasi 1,15 persen (yoy). Angka tersebut lebih rendah dari nasional 2,65 persen (yoy). Bahkan dari inflasi gabungan empat kota Kalimantan Timur yang sebesar 1,77 persen (yoy).

Realisasi ini masih pada batas bawah rentang sasaran inflasi nasional 2025 (2,5±1 persen). Meski demikian, Robi Ariadi mengingatkan adanya potensi risiko inflasi ke depan.

MGTC, KPI Unit Balikpapan Luncurkan Kaliandra Tangguh

“Prakiraan hujan yang masih berlanjut untuk sentra produksi dan gelombang laut tinggi berpotensi menghambat distribusi pasokan pertanian dan perikanan. Hal ini bisa memengaruhi ketersediaan produk hortikultura dan ikan saat permintaan masyarakat yang tetap kuat,” jelasnya.

Hasil survei konsumen BI Balikpapan pada September 2025 juga menunjukkan optimisme masyarakat masih terjaga. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat 118,3, tetap optimis meski lebih rendah daripada Agustus 2025 sebesar 129,8. Indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) dan ekspektasi ekonomi ke depan (IEK) juga masih berada pada level optimis.

“Yakni di atas 100,” ucap Robi Ariadi.

Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, BI Balikpapan bersama pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan berbagai langkah, seperti pemantauan harga bahan pokok, sidak pasar, operasi pasar, gelar pangan murah, hingga penguatan kerja sama antar daerah.

“Bank Indonesia terus bersinergi dalam program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) agar inflasi Kota Balikpapan tetap sesuai dengan target nasional 2025, yakni 2,5 persen ±1,” tegasnya. (bro2)

PHM dan PHSS Ukir Prestasi CSR & PDB Awards 2025