BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Polda Kaltim kembali melaksanakan program ketahanan pangan berupa penanaman jagung untuk kuartal IV 2025. Kegiatan tersebut sekaligus meresmikan Gudang Ketahanan Pangan Polri. Kali ini, lokasi penanaman jagung terpusat pada lahan seluas 1,1 hektare dekat Mapolsek Balikpapan Timur.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menyampaikan bahwa penanaman jagung juga terlaksana serentak untuk seluruh Polres/Polsek jajaran se-Kaltim.
“Untuk seluruh jajaran, kami melakukan penanaman jagung seluas 184,65 hektare serentak untuk wilayah Kaltim,” kata Endar, Rabu (8/10/2025).
Ia memaparkan, luasan lahan penanaman jagung sejak periode Januari sampai Oktober 2025 sudah mencapai 1.322,76 hektare. Luasan tanam tersebut terdiri dari lahan masyarakat atau swasta binaan Polri seluas 678,71 hektare. Kemudian lahan kelompok tani binaan Polri 249,25 hektare.
“Ada juga lahan Polri dan Pesantren 18,15 hektare. Lahan GAPKI dan Non GAPKI seluas 333,45 hektare. Selanjutnya adalah lahan bekas tambang 43,20 hektare,” sebutnya.
Sebelumnya, Provinsi Kaltim memproduksi jagung sebanyak 1.960,52 ton. Terjadi peningkatan sejak adanya program ketahanan pangan dengan dukugan Polri. Produksi jagung pada tahun ini menjadi 6.137,31 ton atau meningkat 213 persen.
“Produksi jagung Kaltim juga masuk tiga besar nasional,” ungkapnya.
POLDA KALTIM TINGKATKAN KUALITAS JAGUNG
Polda Kaltim, lanjut Endar, terus berupaya meningkatkan kualitas dari produksi jagung walaupun ada peningkatan dari sisi kuantitas. Upaya tersebut salah satunya bekerja sama dengan para ahli bidang pertanian untuk melakukan penelitian. Terutama dengan memperhatikan kondisi geografis Kaltim dan unsur hara pada lahan tanam jagung.
“Maka nanti berupaya untuk mencari alternatif bibit jagung yang pas untuk ditanam, agar hasilnya bisa maksimal,” ujarnya.
Selain itu, Polda Kaltim akan melakukan upaya kerja sama dengan perusahaan tambang. Tujuannya untuk memanfaatkan lahan bekas tambang sebagai areal tanam jagung.
“Kami akan mengupayakan adanya jalinan kerja sama itu,” imbuhnya.
Termasuk juga bekerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk menyiapkan lahan tanam jagung. Langkah tersebut untuk memastikan Kaltim memiliki areal lahan tanam jagung yang cukup.
“Jadi kami harapkan dengan adanya satu bidang lahan yang luas, sehingga untuk perawatan, evaluasi pascapanen bisa lebih efektif dan efisien,” tambahnya. (bro2)