OLAHRAGA
Beranda / OLAHRAGA / Erick Thohir: PSSI Tak Ingin Tergesa Mencari Pelatih Timnas

Erick Thohir: PSSI Tak Ingin Tergesa Mencari Pelatih Timnas

Erick Thohir menegaskan PSSI tak ingin tergesa mencari pelatih Timnas Indonesia. Fokus utama ialah memulihkan kepercayaan sepak bola dunia. (Dok. PSSI)

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pencarian pelatih baru Timnas Indonesia tak bisa terburu-buru. Ia ingin fokus memulihkan kepercayaan dunia sepak bola terhadap Indonesia setelah dua peristiwa yang berdampak reputasional.

Peristiwa pertama adalah berakhirnya kerja sama lebih awal dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert. Peristiwa kedua ialah maraknya berita hoaks yang menyebut Jepang, Korea, dan Irak keluar dari AFC. Berita tanpa sumber valid itu menyebar luas hingga mendapat perhatian pejabat dan media AFC.

“Tidak mudah dan tidak bisa buru-buru mencari pelatih dalam situasi ini. Saya harus menjelaskan ke sepak bola internasional apa yang sebenarnya terjadi,” kata Erick Thohir, Jumat (24/10/2025).

Ia menjelaskan, kabar hoaks tersebut memunculkan banyak pertanyaan dari pejabat AFC saat delegasi Indonesia menghadiri AFC Awards, Riyadh, Arab Saudi.

“AFC memantau pemberitaan di tanah air. AFC menanyakan kami soal kevalidan berita itu. Mereka heran kenapa media Indonesia menyebarkan kabar tidak benar,” timpal Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Liverpool Tekuk Eintracht Frankfurt 5-1 di Liga Champions

Erick menilai dua kejadian tersebut menjadi pelajaran penting bagi dunia sepak bola nasional. Menurutnya, membangun reputasi tidak hanya dari prestasi, tetapi juga lewat integritas dan komunikasi yang baik.

“Kesalahan berita bisa merusak citra Indonesia yang sudah menjadi perhitungan Asia selama ini. Kepercayaan internasional tidak datang begitu saja,” ujarnya.

Karena itu, Erick tak ingin terburu menunjuk pelatih baru. Ia ingin proses secara bertahap agar bisa mengembalikan kepercayaan publik sepak bola dunia.

“Mencari pelatih Timnas tidak mudah. Harus mempertimbangkan banyak faktor agar langkah ini tidak kontraproduktif,” ujarnya.

Erick juga terbuka terhadap berbagai masukan publik, namun mengingatkan agar tidak ada spekulasi tanpa dasar, seperti isu soal pelatih asal Belanda, Luis van Gaal.

Shin Tae-yong: Hati Saya Masih untuk Indonesia

“Saya sangat terbuka terhadap informasi, tapi jangan beropini tanpa data. Misalnya soal Luis van Gaal—itu hoaks dan tidak sehat,” tegasnya.

PSSI TUNJUK BTN DAN DIRTEK CARI CALON PELATIH TIMNAS

Ia menambahkan, Badan Tim Nasional (BTN) dan Direktur Teknik Alexander Zwiers akan melakukan proses pencarian pelatih. Kemudian melakukan pembahasan bersama Komite Eksekutif (Exco) PSSI atas hasil dari pencarian tersebut.

“BTN dan Direktur Teknik akan menyusun daftar calon. Setelah itu mereka melapor ke saya dan kita bahas bersama Exco,” jelas Erick.

Menurutnya, pengalaman dengan dua pelatih terakhir, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, menjadi bahan evaluasi penting untuk menentukan arah kepelatihan selanjutnya.

“Kekurangan dan kelebihan STY dan PK menjadi pelajaran agar ke depan lebih baik,” katanya.

Dua Pemain Pengganti Antar Borneo FC Kalahkan Persik

Erick menegaskan, PSSI kini memiliki blueprint pembinaan sepak bola nasional yang berjenjang dari U-20, U-23 hingga senior. Karena itu, pelatih baru harus mampu memahami sistem tersebut.

“Tidak mudah mencari pelatih yang cocok dengan sistem pembinaan kita. Harus bisa membina dari U-20, U-23 hingga senior,” tuturnya.

Ia juga menilai, selama kepemimpinan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, federasi telah memberi dukungan maksimal. Namun, hasil di lapangan tetap harus dipertanggungjawabkan.

“Sepak bola itu naik-turun. Ada hasil baik, ada juga yang tidak. Tapi saya sudah gentleman meminta maaf kepada Presiden Prabowo dan masyarakat setelah kegagalan di kualifikasi,” ujar Erick. (*/bro2)