NASIONAL
Beranda / TOPIK / NASIONAL / Airlangga Ungkap Pembahasan Utang Kereta Cepat Whoosh

Airlangga Ungkap Pembahasan Utang Kereta Cepat Whoosh

Kereta cepat Whoosh. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pembahasan utang Whoosh masih berlangsung antar kementerian dan melibatkan Danantara. Presiden Prabowo menegaskan negara mampu membayar. (Istimewa)

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai utang proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. Isu ini tengah menjadi perhatian publik.

Airlangga menyebut pembahasan utang Whoosh masih berlangsung secara teknis antar kementerian dan juga melibatkan Danantara.

“Kita sedang bahas, nanti tentu akan dibicarakan secara teknis antar kementerian dan juga solusinya dengan Danantara,” ujar Airlangga.

Sedangkan terkait kemungkinan penggunaan dana APBN, Airlangga menilai korporasi memiliki banyak alternatif. Ia tidak memberikan jawaban tegas soal hal itu.

“Ini korporasi, jadi korporasi banyak struktur yang bisa dilakukan,” paparnya.

Wamenkomdigi Soroti Peran AI Atasi Perdagangan Manusia

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta masyarakat tidak khawatir dengan utang proyek kereta cepat tersebut. Ia menegaskan negara memiliki kemampuan untuk membayar cicilan utang senilai US$7,27 miliar atau sekitar Rp117,3 triliun.

“Duit yang tadinya dikorupsi, saya hemat. Gak saya kasih kesempatan. Jadi saudara-saudara, saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor merajalela. Uang nanti banyak untuk rakyat semua,” kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan pemerintah memang harus membayar sekitar Rp1,2 triliun per tahun. Namun, menurutnya, proyek itu telah memberi manfaat besar bagi masyarakat.

“Pokoknya nggak masalah, karena itu kita harus bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun. Tapi manfaatnya mengurangi macet, polusi, perjalanan semua ada hitungannya,” jelas Airlangga.

KOMISI IV DUKUNG KETEGASAN PRABOWO

Sementara itu, Komisi V DPR menanggapi sikap tegas Presiden Prabowo yang siap bertanggung jawab terhadap proyek Whoosh. Ketua Komisi V DPR, Lasarus, mendukung langkah tersebut.

Otorita IKN Gencarkan Pencegahan Stunting Lewat Pelatihan Kader

“Presiden sebagai kepala negara, menurut saya, Pak Prabowo sudah mengambil langkah yang tepat. Sebagai kepala negara tentu harus bertanggung jawab,” ujar Lasarus kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).

Menurut Lasarus, meski ada polemik soal utang, kereta cepat Whoosh tetap bermanfaat bagi masyarakat. Ia menilai belum ada keluhan berarti sejak moda transportasi itu beroperasi.

“Dari sisi manfaat angkutan, sampai hari ini masih berfungsi baik. Tapi dari sisi bisnis tentu bukan bidang kami,” ucap politikus PDI Perjuangan itu.

“Dan sejauh ini kita tidak mendengar keluhan berarti dari masyarakat soal Whoosh. Bahkan teman-teman bilang lebih cepat naik Whoosh ke Bandung daripada naik mobil, itu terbukti,” tambahnya.

Sebelumnya, Prabowo menegaskan agar tidak perlu meributkan urusan kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh. Ia menyatakan siap bertanggung jawab penuh.

Putra Mahkota Keraton Solo Naik Takhta Jadi Paku Buwono XIV

“Tak usah khawatir soal ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab semuanya,” ujar Prabowo saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025) lalu. (bro2)