BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) menargetkan program Optimalisasi Lahan (Oplah) rampung pada akhir tahun 2025. Salah satunya dengan mempercepat perluasan lahan tanam demi mencapai swasembada pangan daerah.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, mengatakan kebutuhan dasar petani sudah terpenuhi. Dukungan itu meliputi pupuk, bahan bakar minyak (BBM), benih, serta alat dan mesin pertanian dari berbagai sumber anggaran.
“Untuk pupuk sudah tidak ada masalah. BBM insyaallah berjalan lancar sesuai peruntukan. Benih juga sudah mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian. Alat dan mesin pertanian baik dari APBD Kabupaten, Provinsi, maupun APBN, sudah kita salurkan ke petani,” ujar Andi, Sabtu (8/11/2025).
Ia menjelaskan, fokus utama saat ini adalah percepatan perluasan lahan tanam seluruh wilayah PPU. Hingga kini, capaian program Oplah telah mencapai lebih dari 1.300 hektare dan terus meningkat.
“Oplah kita sudah lebih 1.300 hektare dan bertahap. Sempat terhenti karena cuaca panas, tapi kini curah hujan cukup bersahabat. Petani wilayah Penajam, Waru, dan Babulu sudah mulai turun ke sawah,” jelasnya.
KEJAR MUSIM TANAM KETIGA
Pihaknya menargetkan seluruh lahan sawah potensial mulai bergerak pada minggu kedua atau ketiga November 2025 untuk musim tanam ketiga.
“Insyaallah target kami pada minggu kedua atau ketiga November, semua sawah sudah bergerak. Ini membanggakan karena PPU kini bisa mengejar masa tanam ketiga,” kata Andi.
Ia menambahkan, hingga akhir 2025 program Oplah akan terus berjalan dengan target tambahan sekitar 800 hektare lahan baru menjadi sawah produktif.
“Dengan dukungan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, program optimalisasi lahan kami harapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tutupnya. (adv/bro3)


