BALIKPAPAN
Beranda / DAERAH / BALIKPAPAN / Hasil SSGI Ungkap Kasus Stunting di Balikpapan Masih Tinggi

Hasil SSGI Ungkap Kasus Stunting di Balikpapan Masih Tinggi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati. (Berandapost.com)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya menekan angka stunting yang masih menjadi persoalan serius. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting Kota Balikpapan tercatat masih berada pada angka 24,8 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, mengatakan pihaknya telah meluncurkan inovasi berupa program Gempur Stunting dengan menggerakkan seluruh posyandu agar lebih aktif dalam pelayanan.

“Balikpapan masih bermasalah dengan stunting,” kata Alwiati, Kamis (13/11/2025).

Bahkan dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), kasus stunting untuk Kota Balikpapan masih 24,8 persen.

“Kami membuat inovasi berupa program Gempur Stunting dengan menggerakkan posyandu,” ungkapnya.

Balikpapan Kekurangan SPPG, Wali Kota Waspadai Potensi Inflasi

Sebagai bentuk apresiasi, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada kelurahan dan puskesmas yang berhasil mencapai 100 persen kunjungan posyandu. Langkah ini agar dapat mendorong partisipasi masyarakat lebih luas dalam upaya pencegahan stunting.

“Dengan adanya kegiatan tersebut, kami bisa melakukan intervensi secara spesifik kepada seluruh bayi dan balita, termasuk ibu hamil yang sudah melakukan pemeriksaan, supaya tidak menambah stunting baru pada tahun mendatang,” jelasnya.

Selain fokus pada penurunan stunting, pihaknya juga berupaya meningkatkan kesadaran gizi seimbang pada kalangan pelajar. Menurut Alwiati, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah pusat turut mendukung generasi sehat bebas stunting.

“Jadi kami fokus menuju generasi sehat dengan pencegahan stunting. Anak-anak sekolah bisa mendapatkan gizi seimbang melalui Makan Bergizi Gratis,” tambahnya. (bro2)

Peringati HKN ke-61, Wali Kota Balikpapan Tekankan Generasi Sehat