BERANDAPOST.COM, JAKARTA – PINTU kembali menghadirkan kompetisi akhir tahun bertajuk Pintu Year-End Trading Competition 2025, yang membuka peluang bagi pengguna untuk bersaing dalam perdagangan spot maupun derivatif crypto. Kompetisi ini menyediakan total hadiah hingga Rp300 juta dalam bentuk stablecoin USDT.
Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, menyampaikan bahwa kompetisi tersebut menutup rangkaian empat ajang trading sepanjang 2025.
“Total hadiah dari empat kompetisi trading PINTU tahun ini mencapai lebih dari Rp800 juta. Untuk Pintu Year-End Trading Competition 2025 peserta bisa melakukan trading melalui Pintu dan Pintu Futures dan bisa melakukan trading untuk semua token yang ada pada aplikasi PINTU yang saat ini tersedia lebih dari 300 aset crypto,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan tren kompetisi sebelumnya, sejumlah aset menjadi favorit peserta.
“Untuk kompetisi perdagangan spot, token seperti Bitcoin (BTC), Moodeng (MOODENG), dan XRP (XRP) menjadi top 3 yang paling banyak diperdagangkan. Sementara pada perdagangan derivatif, BTC, Solana (SOL), dan Pepe (PEPE) menjadi token favorit. Kami yakin Pintu Year-End Trading Competition 2025 dapat menarik minat masyarakat. Per 13 November 2025, sudah ada lebih dari 1.500 pengguna PINTU yang mendaftar dan jumlahnya terus bertambah,” tambahnya.
Pendaftaran kompetisi telah sejak 3 November dan berlangsung hingga 30 November 2025. Sedangkan periode trading mulai 11 November hingga 10 Desember 2025.
SYARAT PESERTA KOMPETISI TRADING
Peserta wajib mendaftar melalui aplikasi PINTU. Kompetisi ini menyediakan tiga kategori hadiah, yakni hadiah utama berdasarkan volume trading tertinggi, hadiah partisipasi, dan hadiah spesial. Informasi lengkap dapat melalui laman resmi PINTU.
Iskandar menjelaskan bahwa peserta bisa memanfaatkan beragam fitur unggulan Pintu dan Pintu Futures.
“Pada perdagangan spot, ada limit order, Auto DCA, Pintu Earn, price alert, dan PTU Staking. Untuk derivatif pada Pintu Futures, peserta bisa menggunakan advanced order type, adjustable leverage hingga 25x, price protection, serta fitur Take Profit & Stop Loss. Kami harap fitur-fitur ini memberikan kemudahan sekaligus meningkatkan aktivitas trading crypto Indonesia,” lanjutnya.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat peningkatan signifikan dalam transaksi crypto nasional. Per Oktober 2025, total transaksi mencapai Rp49,28 triliun atau naik 27,64 persen ketimbang September.
Kemudian sepanjang Januari hingga Oktober 2025, nilai perdagangan aset crypto menembus Rp409,56 triliun. Jumlah investor pun naik menjadi 18,61 juta orang pada September. (bro2)


