BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menunjukkan capaian positif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan vokasi tahun ini. Tingkat penyerapan kerja mencapai 77 persen. Capaian ini melalui Pelaksanaan Latihan Kerja Berdasarkan Klaster yang pembiayaannya APBD.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, menyampaikan pentingnya pembangunan SDM. Ia menegaskan hal itu saat menutup Pelatihan Kerja Berdasarkan Klaster, Samarinda, Rabu (19/11/2025).
“Saya yakin semua visi dan misi pembangunan bertujuan memastikan SDM yang unggul dan sejahtera,” ujarnya.
Pelatihan vokasi menjadi program strategis untuk menekan pengangguran. Program ini agar peserta memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri.
Pada tahun 2025, peserta pelatihan mencapai 352 orang. Mereka berasal dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Penajam Paser Utara, dan Paser.
Para peserta mengikuti pelatihan dalam bidang yang sesuai peluang kerja untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja yang terus berubah.
“Sebanyak 14 lembaga pelatihan swasta melatih para peserta. Mereka juga mengikuti magang pada 117 perusahaan,” jelas Rozani.
Ia menyebut berbagai kejuruan dalam pelatihan seperti desain grafis, general office, housekeeping, barista, pewarnaan rambut, pangkas rambut pria, dan make up artist.
Persentase 77 persen, menurut Rozani, sangat tinggi. Dari total peserta, 271 orang telah bekerja atau berwirausaha. Sisanya masih mencari pekerjaan.
Rozani menilai pelatihan vokasi masih efektif mencetak tenaga kerja siap pakai. Ia menambahkan bahwa beberapa perusahaan mitra ada yang langsung merekrut peserta pelatihan.
“Ini bukti bahwa dunia kerja juga memperhatikan kompetensi,” tegasnya.
PELATIHAN KERJA TERHAMBAT ANGGARAN
Meski demikian, ia mengakui tantangan anggaran masih menjadi kendala. Keterbatasan anggaran memengaruhi perluasan program pelatihan bagi daerah.
“Kami berharap dapat memperluas pelatihan berbasis klaster meski keterbatasan anggaran,” katanya.
Rozani juga mengajak Disnakertrans kabupaten dan kota untuk memperkuat kolaborasi. Ia menilai peningkatan SDM hanya tercapai jika seluruh daerah bergerak bersama.
“Kita bersama berupaya meningkatkan kualitas kompetensi warga Kaltim. Terima kasih atas usaha semua pihak,” ujarnya.
Ia menyambut baik capaian penyerapan kerja yang melampaui target nasional. Para peserta menyambut pernyataan tersebut dengan tepuk tangan meriah.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan tenaga kerja terampil akan terus meningkat. Kebutuhan ini karena adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pertumbuhan sektor industri.
Melalui pelatihan vokasi, pemerintah berharap masyarakat lokal mendapat peluang lebih besar. “Mereka juga kami harapkan mampu ikut terlibat dalam pembangunan daerah dan IKN,” pungkasnya.


