BERANDAPOST.COM, MALANG – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu (19/11/2025). Peningkatan ini memicu perubahan status dari Level III menjadi Level IV Awas pada pukul 17.00 WIB.
Erupsi tercatat mulai pukul 14.13 WIB dengan amplitudo 25 mm dan jarak luncur 5 kilometer. Amplitudo meningkat menjadi 38 mm pada pukul 15.37 WIB dengan jarak luncur 5,5 kilometer.
Untuk mengantisipasi dampak, Polres Malang menyiagakan dua peleton atau 60 personel. Seluruh personel siap bergerak kapan saja ke wilayah rawan.
“Kami sudah menyiagakan dua peleton personel untuk antisipasi. Mereka siap untuk kami gerakkan sewaktu-waktu ke wilayah rawan, terutama ke wilayah Ampelgading yang berbatasan dengan Lumajang,” kata Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Kamis (20/11/2025).
Bambang menyebutkan bahwa jalur Ampelgading menuju Lumajang ditutup demi keamanan. Petugas bahkan meminta pengendara dari Ampelgading untuk putar balik.
“Kami juga berkoordinasi dengan Polres Lumajang, BPBD, SAR, dan seluruh stakeholder terkait. Jika situasi berubah darurat, maka kami melakukan evakuasi bersama,” ujarnya.
Ia memastikan pemantauan aktivitas Semeru berlangsung intensif. Personel siaga agar dapat bertindak cepat jika bahaya meningkat.
Polres Malang juga mengimbau warga wilayah selatan, terutama Ampelgading dan daerah sepanjang aliran sungai berhulu Semeru, agar tetap waspada. Mereka harus mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.
“Keselamatan warga menjadi prioritas utama. Kami siap bertindak cepat jika situasi meningkat,” tegas Bambang. (bro2)


