BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan pada beberapa sekolah dan dapur penyedia, Rabu (26/11/2025).
Waris bersama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan jajaran Pemerintah Kabupaten PPU. Peninjauan berlangsung untuk PAUD dan SD Al Banjari, serta dua dapur, yaitu SPPG Penajam dan SPPG Gunung Steleng.
“Program Makan Bergizi Gratis ini saya rasa bagus sekali,” ujar Waris usai melihat langsung proses penyajian makanan untuk murid-murid.
Ia menilai kualitas makanan sudah baik meskipun masih ada beberapa catatan kecil yang tidak memengaruhi jalannya program.
Salah satu perhatian Waris adalah kebiasaan anak-anak PAUD dan SD yang sering tidak menghabiskan porsi makan mereka. Menurutnya, hal tersebut wajar karena setiap anak memiliki kebiasaan makan berbeda.
“Namanya anak-anak, apalagi TK dan SD, porsinya kadang tidak habis. Mungkin karena mereka tidak terbiasa. Ada yang tidak terlalu suka makan buah, tempe, daging, atau sayur,” jelasnya.
Ia menilai variasi menu dapat menjadi solusi agar anak-anak lebih mudah menerima makanan dan menghabiskan porsi yang mereka terima.
Terkait rasa makanan, Waris menegaskan bahwa perbedaan selera merupakan hal yang lumrah.
“Dalam satu keluarga saja seleranya beda, ada yang merasa asin sedikit, ada yang kurang garam. Itu wajar,” katanya.
Waris juga memastikan pendistribusian makanan berjalan tepat waktu. Ia mengapresiasi petugas yang sudah menyiapkan makanan bahkan sebelum pukul delapan pagi sehingga langsung dibagikan saat waktu makan tiba. Ia berharap standar ketepatan waktu ini berlaku pada seluruh wilayah PPU.
PERLU PENGAWASAN RUTIN
Waris menekankan perlunya pengawasan rutin, terutama untuk mengantisipasi potensi kesalahan informasi mengenai program MBG.
“Kadang ada satu anak yang mual, tapi beritanya seolah seratus anak keracunan. Maka kita antisipasi semua,” tegasnya.
Soal kebersihan dapur, Waris menyatakan seluruh dapur telah menerapkan standar higienitas.
“Kebersihannya relatif baik. Yang penting persyaratan dapur berjalan. Airnya dari Aqua, alat makan steril dan higienis,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dapur MBG telah mengantongi sertifikat standar kebersihan, namun tetap akan mendapat pemantauan secara berkelanjutan oleh Dinas Kesehatan PPU.
Waris optimistis program MBG berjalan semakin optimal sesuai arahan pemerintah pusat. Pemkab PPU, katanya, akan terus melakukan evaluasi secara berkala, minimal sebulan sekali, untuk memantau perkembangan program.
“Mudah-mudahan program Presiden Prabowo berhasil sampai akhir nanti dan semuanya tetap berjalan baik,” harapnya. (adv/bro3)
