KUKAR
Beranda / DAERAH / KUKAR / Pelatihan Digitalisasi untuk Perangkat Desa Kukar

Pelatihan Digitalisasi untuk Perangkat Desa Kukar

Sebanyak 53 aparat desa dari 13 desa di Kutai Kartanegara mengikuti pelatihan digitalisasi desa untuk pengelolaan website dan literasi digital. (Istimewa)

BERANDAPOST.COM, TENGGARONG – Sebanyak 53 aparat dari 13 desa se-Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Pelatihan Digitalisasi Desa. Pelatihan tersebut telah berlangsung pada 23 November 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas perangkat desa dalam pengelolaan website desa dan literasi digital.

Pelatihan bertemakan “Penguatan Kapasitas Pemerintah dan Lembaga Desa dalam Pengelolaan Website Desa dan Literasi Digital.” Acara ini menghadirkan empat narasumber, antara lain Prof. DR. Rulli Nasullah, M.Si., praktisi media digital, Fajar Haryadi, Muhammad Luthfi Sofian, dan Aizat Abqori dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara.

Peserta pelatihan berasal dari berbagai desa, seperti Desa Ponoragan (15 orang), Desa Loa Kulu Kota (6 orang), Desa Jongkang (2 orang), dan desa lainnya, dengan total 53 peserta.

Dalam materinya, Prof. DR. Rulli Nasullah mengulas tentang pemanfaatan aplikasi kecerdasan buatan (AI) dalam pemerintahan desa.

“Pemahaman AI dapat mempercepat pelayanan dan meningkatkan efektivitas komunikasi serta publikasi desa,” ungkapnya.

Kukar Peringati HAN 2025, Tegaskan Komitmen Perlindungan Anak

Muhammad Luthfi Sofian juga menyampaikan pentingnya pengelolaan website desa.

“Pelatihan ini meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam mengelola informasi digital dan mendorong inovasi dalam pemanfaatan teknologi,” kata Luthfi.

Selanjutnya Aizat Abqori menekankan pentingnya pemeliharaan website.

“Pengecekan rutin dan pengamanan data sangat penting agar website desa tetap aman dan optimal,” jelasnya.

Sedangkan Fajar Haryadi memperkenalkan domain desa.id dan pentingnya digitalisasi desa.

Wabup Kukar Serahkan Alsintan untuk Warga Desa Bangun Rejo

“Domain ini khusus untuk pemerintah desa agar dapat mempublikasikan informasi dan layanan publik desa,” katanya. (bro2)