BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Semangat gotong royong warga kembali terlihat saat insan PLN UID Kaltimra ikut kerja bakti membersihkan Sungai Karang Mumus bersama Pemkot Samarinda.
Kegiatan berlangsung Sabtu (6/12/2025), dengan melibatkan puluhan pegawai PLN dari UP3 Samarinda. Mereka hadir sebagai relawan yang ingin memberi kontribusi nyata bagi lingkungan.
Aksi ini menjadi bagian gerakan Perahu Ketinting Pungut Sampah. Gerakan ini bertujuan menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem sungai.
Manajer UP3 Samarinda Adrian Sitompul memimpin tim berjumlah 17 pegawai. Mereka bergabung dengan komunitas dan relawan sungai yang peduli lingkungan.
Para relawan menyusuri bantaran sungai sambil memungut sampah. Mereka mengangkut limbah ke titik penampungan untuk mencegah pencemaran lebih lanjut.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menilai kolaborasi masyarakat dan institusi penting menjaga sungai tetap lestari.
“Kami berterima kasih kepada PLN dan seluruh relawan yang telah meluangkan waktu untuk menjaga Sungai Karang Mumus. Pemkot Samarinda tidak bisa bekerja sendiri. Ketika masyarakat, komunitas, dan institusi seperti PLN turun tangan bersama, maka upaya menjaga lingkungan akan memberikan hasil yang jauh lebih besar,” ujar Andi.
PEGAWAI PLN PEDULI LINGKUNGAN
Sementara itu, General Manager PLN UID Kaltimra Muchamad Chaliq Fadli menilai aksi ini menunjukkan kepedulian sosial pegawai PLN. Ia menyebut PLN ingin berperan menjaga kota tetap bersih.
“Saya mengapresiasi insan PLN yang hadir secara sukarela dalam kerja bakti ini. Ini membuktikan bahwa PLN tidak hanya melayani listrik, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat yang ingin menjaga kotanya tetap bersih dan lestari. Semangat gotong royong seperti ini harus terus dirawat, karena lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkap Chaliq dalam rilisnya, Kamis (11/12/2025).
Sedangkan Manajer UP3 Adrian Sitompul menegaskan partisipasi pegawai lahir dari kesadaran lingkungan. Ia bahkan menilai Sungai Karang Mumus sebagai nadi kehidupan warga.
“Hari ini kami hadir sebagai relawan lingkungan. Sungai Karang Mumus adalah nadi kehidupan masyarakat, maka merawatnya adalah tugas kita bersama. Semoga kegiatan ini membangkitkan kepedulian yang lebih luas dan menjadi pengingat bahwa menjaga lingkungan bisa dari langkah kecil secara bersama-sama,” terangnya. (bro2)



