BALIKPAPAN
Beranda / DAERAH / BALIKPAPAN / Arteta Tuntut Kejelasan Invoice Hilang dari Intraco Penta Wahana

Arteta Tuntut Kejelasan Invoice Hilang dari Intraco Penta Wahana

Suryani (kanan) bersama Tammy dari IPW meminta maaf atas kelalaian dalam proses pembelian unitnya. (BerandaPost.com)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Arteta menuntut penyelesaian dan transparansi atas hilangnya invoice transaksi unit alat berat dari PT Intraco Penta Wahana (IPW). Tuntutan ini melalui aksi damai di Kantor IPW, Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Jumat (12/12/2025).

Perwakilan PT Arteta, Rangga, menjelaskan bahwa hilangnya faktur tersebut menimbulkan kerugian finansial dan merusak hubungan bisnis kedua perusahaan. Ia menegaskan aksi damai tersebut tanpa mengganggu operasional IPW.

“Kita aksi damai saja. Mungkin ada teriakan, tapi tidak ada pengrusakan. Kita jamin tidak ada gangguan bagi karyawan lain,” ujar Rangga dalam pertemuan resmi dengan Sales IPW Suryani Simanjuntak dan Office Management, Tammy.

Rangga menyebut bahwa hilangnya faktur unit menjadi sumber masalah utama. Dokumen yang tidak jelas membuat pelanggan meragukan legalitas barang yang dijual PT Arteta.

“Customer kami jadi ragu dan menganggap barang yang kami jual tidak jelas kepemilikannya. Ini merugikan kami secara finansial dan merusak reputasi bisnis,” tegasnya.

Pemkot Balikpapan Kaji Izin Reklame Digital hingga Lima Tahun

Ia mengungkapkan bahwa Arteta sudah mencoba menyelesaikan masalah melalui negosiasi, namun tawaran ganti rugi yang semakin mengecil membuat situasi memburuk.

“Negosiasi tidak berjalan baik. Tawaran yang makin mengecil seolah mengabaikan kerugian kami,” ujarnya.

Karena negosiasi buntu, PT Arteta menawarkan dua opsi penyelesaian: buyback unit senilai Rp1,5 miliar atau melanjutkan kasus ke jalur hukum.

“Pilihan tinggal dua. Buyback atau proses hukum. Kami sebenarnya tidak menginginkan jalur hukum. Ini akan jadi pertaruhan besar bagi Intraco,” jelas Rangga.

Ia menegaskan bahwa Arteta ingin manajemen pusat IPW merespons langsung agar penyelesaian berjalan profesional dan menjaga hubungan bisnis jangka panjang.

Bekantan Muncul di Permukiman Warga Gunung Sari Ilir

“Kami ingin pimpinan pusat mendengar langsung. Ini bukan soal nominal saja, tapi soal penghormatan dan kejelasan dalam kerja sama kami yang sudah lama,” katanya.

PT Arteta tetap membuka ruang penyelesaian damai, namun meminta IPW mengambil langkah konkret sebelum masalah berkembang.

IPW MINTA MAAF

Sales PT Intraco Penta Wahana, Suryani, menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi.

“Saya dari Intraco Penta Wahana memohon maaf karena kejadian invoice ini menimbulkan kegaduhan seperti ini. Kami mengakui ada kesalahan dari pihak kami,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pemberian invoice seharusnya maksimal empat bulan setelah transaksi, namun pihaknya tidak menemukan faktur dan tidak menyampaikan informasi sejak awal kepada mitra.

Festival Dayung Manggar 2025 Dorong Sport Tourism Balikpapan

“Setelah kami cari, ternyata invoice ini hilang. Kesalahan dari kami adalah keterlambatan memberikan informasi seperti ini,” jelasnya.

Suryani berharap masih ada opsi penyelesaian lain yang dapat ditempuh bersama PT Arteta. (bro2)