BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memperkuat pengendalian harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Langkah tersebut bertujuan menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Kabid Perdagangan DP2KUKM Kaltim, Ali Wardana, menyampaikan bahwa pemantauan harga kebutuhan pokok berlangsung setiap hari untuk seluruh kabupaten dan kota.
“Termasuk juga memantau pasokan dan kondisi harga bahan pokok dalam pasar induk,” kata Ali, Minggu (14/12/2025).
Petugas kemudian menginput data ke Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok atau SP2KP. Data SP2KP tersebut menjadi dasar pemerintah dalam merumuskan langkah strategis.
“Jika harga naik terus tanpa penurunan, kami segera mengambil tindakan,” tambahnya.
Ali mencontohkan lonjakan harga beras pada pertengahan 2025. Saat itu, pemerintah pusat dan daerah melakukan intervensi distribusi beras.
Distribusi menyasar berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil. Bahkan intervensi juga melibatkan Bappenas, Kementerian Perdagangan, TNI, dan Polri.
“Setelah melakukan intervensi, harga beras kembali turun,” tegas Ali.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panic buying. Pasalnya, pasokan beras mencukupi hingga 2026 mendatang.
“Kami pastikan stok beras aman,” ucapnya.
Selain itu, Ali memprediksi permintaan kebutuhan pokok meningkat menjelang akhir tahun. Ia juga menilai kondisi tersebut sebagai hukum ekonomi yang wajar.
“Permintaan naik berpotensi mendorong harga ketika pasokan tidak bertambah,” jelasnya.
Hanya saja, lanjut Ali, yang membuat tantangan semakin besar karena Kaltim bukan daerah penghasil utama pangan. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Pemprov Kaltim melakukan intervensi pasar.
“Salah satunya melalui pasar murah untuk kawasan Sepaku. Kegiata serupa juga akan berlangsung untuk Kabupaten Penajam Paser Utara pada Selasa, 16 Desember 2025,” sebutnya.
Pemprov Kaltim berharap langkah ini menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan. Sekaligus juga untuk membantu masyarakat menjelang Nataru.
“Kabupaten Kutai Kartanegara juga menggelar pasar murah hingga tingkat kecamatan dan desa,” pungkas Ali. (bro2)



