KALTIM
Beranda / TOPIK / KALTIM / Posko Nataru Pelabuhan Semayang Awasi Dispensasi Kapasitas Kapal

Posko Nataru Pelabuhan Semayang Awasi Dispensasi Kapasitas Kapal

KSOP Balikpapan mengoperasikan Posko Nataru 2025-2026 di Pelabuhan Semayang selama 22 hari untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran angkutan laut. (Istimewa)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Posko Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) resmi beroperasi di Pelabuhan Semayang Balikpapan sejak 18 Desember 2025. Posko ini akan berlangsung selama 22 hari hingga 8 Januari 2026.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan, Captain Weku Frederik Karuntu, menyampaikan bahwa posko tersebut untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kelancaran angkutan laut selama periode libur Nataru.

“Pembentukan posko merupakan tindak lanjut arahan Posko Nasional Kementerian Perhubungan sebagai koordinator pengendalian angkutan pada setiap kegiatan besar dan hari raya, termasuk Natal dan Tahun Baru,” ujar Karuntu, Minggu (21/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa Posko Nataru Pelabuhan Semayang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari KSOP, TNI-Polri, operator kapal, hingga operator pelabuhan.

Posko tersebut berfungsi memastikan seluruh aspek keselamatan pelayaran terpenuhi, baik dari sisi penumpang, kapal, maupun operasional pelabuhan. Langkah ini guna mencegah kecelakaan dan kejadian luar biasa selama masa libur Nataru.

1.039 Objek Pengamanan dalam Operasi Lilin Mahakam 2025

“Kami hadir bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan keselamatan pelayaran, termasuk kondisi kapal dan penumpang. Harapannya tidak terjadi kecelakaan dan masyarakat merasa aman saat melakukan perjalanan laut,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KSOP Balikpapan memberikan dispensasi penambahan kapasitas kapal, baik kapal penumpang Pelni maupun kapal roro. Namun, Karuntu menegaskan bahwa pemberian dispensasi tersebut tidak secara otomatis dan tetap melalui evaluasi ketat.

Selain aspek teknis kapal, KSOP Balikpapan juga memberi perhatian khusus pada faktor cuaca. Pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG serta menginstruksikan seluruh operator kapal untuk memantau dan mematuhi prakiraan cuaca.

Selain itu, Posko Nataru Pelabuhan Semayang, tersedia fasilitas pemantauan cuaca secara real time yang menjadi dasar pengambilan keputusan sebelum kapal berlayar.

“Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, sesuai instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut, maka tunda keberangkatan kapal hingga cuaca benar-benar aman,” pungkasnya. (bro2)

Dinas Sosial Kaltim Siapkan 17 Ribu Paket Logistik Bencana