BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2025 untuk Kalimantan Timur berjalan sesuai sasaran. Seluruh renovasi rumah warga penerima manfaat dalam Kota Balikpapan, kini rumahnya telah rampung dan layak huni.
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Kalimantan II mendampingi Direktur Pembangunan Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Rini Dyah Mawarty, saat meninjau penerima BSPS. Kunjungan ini memastikan kualitas renovasi sekaligus menyerap masukan masyarakat.
Peninjauan berlangsung untuk Kelurahan Manggar Baru, Sepinggan, dan Margomulyo. Setiap titik, Rini memeriksa kondisi bangunan pascarenovasi dan berdialog dengan warga mengenai besaran bantuan, kondisi rumah sebelumnya, pekerjaan renovasi, hingga dampaknya terhadap aktivitas ekonomi keluarga.
Amir (50), warga Manggar Baru, mengaku ia bersama keluarga kini merasa nyaman menghuni rumahnya.
“Sekarang sudah tidak bocor lagi. Dulu air masuk saat hujan. Atap, dinding, juga kusen sudah mendapat perbaikan semua,” ujar Amir, Sabtu (27/12/2025).
Ia juga menerima bantuan Rp20 juta, terdiri dari Rp17,5 juta untuk material dan Rp2,5 juta untuk upah tukang. Renovasi bahkan melibatkan keluarga dan tetangga melalui gotong royong ketika sela aktivitasnya sebagai penjemur ikan asin.
Elsi, ibu rumah tangga dari Kelurahan Sepinggan merasakan manfaat serupa. Rumahnya membaik setelah mendapat penggantian atap dan dinding kayu yang sebelumnya lapuk.
“Sekarang rumah sudah bagus dan tidak bocor lagi saat hujan,” tutur Elsi.
TARGET PENAMBAHAN KUOTA BSPS
Sementara Kepala Balai P3KP Kalimantan II, Anggoro Putro, menyebut keberhasilan program bergantung pada partisipasi warga.
“Program ini tidak hanya memberikan bantuan dana, tetapi menumbuhkan kemandirian dan gotong royong. Contoh Pak Amir menunjukkan partisipasi masyarakat membuat rumah benar-benar layak huni,” kata Anggoro.
Tahun 2025 terdapat 655 penerima BSPS untuk Kaltim. Mereka tersebarnya Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Berau.
Anggoro juga menyampaikan rencana peningkatan kuota BSPS tahun depan. Kebijakan ini sejalan dengan target nasional Program Tiga Juta Rumah.
“Kami berharap kolaborasi pusat, daerah, dan masyarakat semakin kuat agar BSPS optimal dan menjangkau lebih banyak warga,” pungkasnya. (bro2)



