BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan analisis menyeluruh kepada Presiden terkait kebijakan penghematan anggaran melalui pembatasan pemberian tantiem dan bonus manajemen perusahaan.
“Kami ingin memberi tahu bahwa penghematannya, secara konservatif, mencapai sekitar Rp8 triliun per tahun. Kami sudah menyusun kajiannya secara lengkap,” jelas Rosan.
Selain itu, Rosan menjelaskan bahwa Kementerian Investasi dan Hilirisasi telah menerbitkan surat edaran. Isinya mengatur pemberian tantiem dan bonus bagi jajaran komisaris dan direksi BUMN.
“Saya melaporkan penghematan yang kami lakukan melalui surat edaran tentang tantiem dan bonus untuk dewan komisaris dan direksi yang berhak menerima sesuai kinerja perusahaannya,” ujarnya.
Selain membahas efisiensi anggaran, Rosan juga memaparkan perkembangan deregulasi perizinan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah menerbitkan peraturan baru untuk mempercepat proses perizinan.
“Alhamdulillah, PP-nya baru saja terbit. Jadi, untuk semua kementerian yang terkait perizinan, jika sudah melewati batas waktu dan tidak ada tanggapan, maka kami akan langsung menerbitkan izinnya,” jelas Rosan.
Rosan juga menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan memberikan kepastian waktu dan meningkatkan efisiensi birokrasi. Presiden Prabowo juga meminta agar seluruh kementerian dan lembaga segera menyesuaikan diri dengan sistem perizinan baru.
“Kementerian yang belum sepenuhnya terintegrasi ke sistem, telah kami minta segera menyesuaikan, karena PP-nya sudah keluar,” tegas Rosan. (*/bro2)