BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Sebanyak 30 konten kreator Kota Balikpapan mengikuti ajang QRIS Jelajah Indonesia yang merupakan gagasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan serta memperluas penggunaan QRIS sebagai bagian dari digitalisasi sistem pembayaran.
“Kemarin saat kami buka pendaftaran, ada sekitar 70 konten kreator yang berminat. Namun karena kuota terbatas, kami memilih 30 peserta terbaik dan membaginya ke dalam 10 tim,” ujar Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi, saat bincang bersama media, Minggu (24/8/2025) sore.
Robi menjelaskan, setiap tim terdiri atas tiga orang. “Sejak kemarin, para peserta sudah memulai rangkaian kegiatan dari Kantor Perwakilan BI Balikpapan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program serupa. “Tahun 2024 kami mengadakan QRIS Jelajah Nusantara, dan tahun ini bertema QRIS Jelajah Indonesia,” ujarnya.
Dalam ajang ini, peserta mencoba berbagai inovasi pembayaran digital BI. Salah satunya QRIS Tap, yakni metode pembayaran dengan mendekatkan ponsel berfitur NFC ke mesin EDC dalam kawasan Mal BSB.
Selain itu, peserta juga menjajal inovasi lain seperti transaksi pada Rumah Makan Haur Gading dan pembayaran menggunakan QRIS untuk moda transportasi Balikpapan City Trans.
“Peserta juga kami arahkan mencoba e-parking, inovasi yang kami kembangkan bersama pemerintah daerah,” kata Robi.
EDUKASI DAN EKSPLORASI KONTEN
Melalui QRIS Jelajah Indonesia, BI juga mengedukasi peserta mengenai program Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah serta hak konsumen QRIS untuk meminimalkan risiko dalam sistem pembayaran digital.
Selain itu, para peserta mengikuti sesi uji kreativitas, ketangkasan, dan kemampuan membuat konten. Mereka mengeksplor berbagai lokasi menarik seperti Pasar Impres, Kebun Sayur, dan kawasan Pandansari. Selain itu, peserta mengenal budaya lokal melalui UMKM binaan BI, termasuk Batik Shaho.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini para konten kreator dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang transaksi pembayaran digital. Semoga ini juga mempercepat ekosistem pembayaran digital,” tutup Robi. (bro3)