BALIKPAPAN
Beranda / DAERAH / BALIKPAPAN / Tanah Longsor Ganggu Belajar Murid SLBN Balikpapan

Tanah Longsor Ganggu Belajar Murid SLBN Balikpapan

Pekerja membuat dinding penahan tanah di SLBN Balikpapan. (BerandaPost.com)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Balikpapan mengalami tanah longsor. Akibatnya, pembelajaran puluhan murid berkebutuhan khusus dari delapan kelas menjadi terganggu.

Kepala SLBN Negeri Balikpapan, Solikatun Napiah mengatakan, sebanyak 80 murid tidak bisa menempati ruang kelas untuk belajar.

“Iya, ada 80 murid SD. Mereka tunagrahita dan autis,” kata Solikatun, Rabu (27/8/2025).

Ia menyebutkan awal mula terjadi keretakan pada bagian ruang kelas, tetapi masih terlihat kecil. “Awalnya cuma sedikit saja, lama kelamaan retakan tambah lebar,” imbuhnya.

Kemudian, pihaknya melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tentunya agar longsoran tersebut segera mendapat penanganan.

Pemkab Mahulu Uji Kompetensi JPT untuk Perkuat Merit System

“Empat ruangan tidak bisa kami pakai, dan itu untuk 80 murid. Satu kelas ada 10 murid SD,” sebutnya.

Longsor terjadi karena posisi tanah yang memang miring. Saat ini telah mendapat penanganan untuk membuat dinding penahan tanah (DPT). Sehingga proyek rehabilitasi kelas untuk sementara mengalami penundaan.

“Karena proyek DPT harus selesai dulu, setelah itu baru kami lanjutkan rehabilitasi kelas,” jelasnya.

Kendati begitu, Solikatun menjamin para murid tetap mendapatkan pengajaran seperti biasa. Hanya saja menggunakan ruangan lain seperti perpustakaan, dan bergantian kelas dengan murid TK.

“Waktunya juga kami atur, misalnya yang biasanya masuk pagi, jadi agak siang,” terangnya.

Polres Berau Musnahkan 70 Gram Sabu Hasil Pengungkapan

Ia juga menyebutkan, anggaran proyek DPT sebesar Rp6,5 miliar. Sedangkan untuk rehabilitasi kelas sebesar Rp1,1 miliar.

“Semua anggaran berasal dari provinsi,” ucapnya.

Sebagai informasi, longsor SLBN Balikpapan terjadi pada Desember 2024 lalu. Kemudian untuk penanganan mulai berjalan sejak Maret tahun ini.

“Perkiraan Desember 2025 kelar,” ujarnya. (bro2)

Disnakertrans Hadirkan Layanan Interaktif di Kaltim Expo