BERANDAPOST.COM, BANDUNG – Juara bertahan Persib Bandung mengawali BRI Super League 2025/26 dengan hasil yang inkonsisten. Setelah menang atas Semen Padang FC pada laga pembuka, Maung Bandung tumbang dari tim promosi Persijap Jepara.
Laga ketiga melawan PSIM Yogyakarta juga berakhir imbang 1-1, meski Persib mendapat dua peluang penalti, namun gagal dalam eksekusi.
Situasi ini memberi gambaran persaingan ketat bagi pemain baru seperti Patricio Matricardi. Bek asal Argentina itu mulai memahami karakter sepak bola Indonesia yang menurutnya cepat dan mengandalkan umpan panjang ke lini pertahanan lawan.
“Permainan liga ini sangat cepat, banyak tim yang memainkan bola panjang ke belakang pertahanan. Banyak juga penyerang yang kuat dan berbahaya, jadi saya harus siap menghadapinya,” kata Matricardi.
Selain tempo permainan, cuaca panas Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi pemain berusia 31 tahun tersebut.
“Cuacanya cukup sulit untuk dimainkan karena sangat panas, tapi ini bagian dari tantangan yang bagus,” ujarnya.
Meski begitu, mantan pemain Liga Rumania ini mengaku betah tinggal di Bandung. Ia mendapat sambutan hangat dari suporter dan tim.
“Saya merasa senang, nyaman, dan orang-orang menerima saya dengan sangat baik. Tim juga mendukung saya, ini penting bagi saya dan keluarga,” tuturnya.
Matricardi juga mengaku mulai menemukan chemistry dengan rekan duetnya pada lini belakang, Julio Cesar.
“Ia pemain yang sangat bagus. Kami punya komunikasi yang baik dalam tim dan sering berdiskusi soal potensi bahaya lawan. Saya rasa kami bekerja dengan baik,” pungkasnya. (*/bro2)