KALTIM
Beranda / TOPIK / KALTIM / Gedung Jantung RSKD Harus Bermanfaat Luas

Gedung Jantung RSKD Harus Bermanfaat Luas

Komisi IV DPRD Kaltim memantau pembangunan Gedung Jantung Terpadu di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk meningkatkan layanan kesehatan. (Istimewa)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Komisi IV DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja ke RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Rabu (27/8/2025), untuk memastikan layanan kesehatan berjalan baik sekaligus meninjau pembangunan Gedung Jantung Terpadu.

Ketua Komisi IV, H. Baba memimpin rombongan. Ia bersama Sekretaris Komisi IV Darlis Pattalongi serta anggota Fadly Imawan, Fuad Fakhruddin, Hartono Basuki, Damayanti, dan Agus Aras.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSKD, Rosjidah Rahmawati, bersama jajaran manajemen menyambut mereka.

H. Baba menegaskan pembangunan Gedung Jantung Terpadu menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Saat ini, alokasi anggaran mencapai Rp182 miliar untuk pengadaan peralatan. Namun, total kebutuhan sekitar Rp600 miliar karena mencakup pembangunan fasilitas pendukung lainnya.

“Kami berharap dukungan anggaran bisa secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Targetnya, pada September mendatang sudah serah terima gedung dan grand opening untuk pemakaian satu lantai sebagai tahap awal,” jelasnya.

Joel Vinicius, Perjalanan Panjang Striker Anyar Borneo FC

Sekretaris Komisi IV, Darlis Pattalongi, menekankan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan. Ia juga ingin memastikan Gedung Jantung RSKD bermanfaat luas.

“Tidak hanya untuk Balikpapan, tetapi juga masyarakat dari daerah lain. Komisi IV akan terus menjalankan fungsi pengawasan agar fasilitas ini beroperasi optimal,” tegasnya.

Sedangkan Fadly Imawan menyebut fasilitas jantung sebagai investasi jangka panjang. Kemudian Fuad Fakhruddin mengingatkan pentingnya perencanaan anggaran yang terukur agar pembangunan tidak terhambat.

“Tantangan anggaran selalu ada, tapi yang utama adalah perencanaan yang matang agar pembangunan berkelanjutan,” katanya. (*/bro2)

Wawasan Kebangsaan dan Adab Awali Proses Belajar Mengajar