BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan program prioritas untuk masyarakat tidak akan berhenti meski pemerintah pusat berencana memangkas Dana Bagi Hasil (DBH) atau Transfer ke Daerah (TKD) hingga 50-75 persen.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah efisiensi anggaran untuk mengantisipasi kebijakan tersebut. Ia menegaskan, Pemkot Balikpapan akan memangkas kegiatan yang tidak mendesak.
“Ini kan masih wacana. Kalau pun memang berimbas, kami akan siap. Yang sekarang ini kami efisiensikan, seperti menghilangkan kegiatan seremonial, perjalanan dinas tidak terlalu sering, dan hal-hal yang tidak prioritas akan kami kurangi,” ucapnya, Minggu (14/9/2025).
Bagus menambahkan, pembahasan antisipasi bersama Wali Kota Balikpapan dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah berjalan hingga skenario terburuk. Ia memastikan layanan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat tetap mendapat prioritas.
“Bantuan BPJS Kesehatan gratis, penyediaan seragam sekolah, dan penanganan banjir tetap berjalan. Mungkin volumenya berkurang, tapi kegiatannya tetap ada,” tegasnya.
Meski begitu, Bagus enggan berspekulasi mengenai besaran pemangkasan DBH. Menurutnya, keputusan pada tingkat pusat masih bisa berubah.
Namun ia menaruh harapan pada pembahasan antara Pemkot dan DPRD Balikpapan. “Mudah-mudahan hasil pembahasan dengan DPRD kemarin cukup memberikan harapan,” ujarnya.
Melalui strategi efisiensi, Pemkot Balikpapan menargetkan stabilitas keuangan daerah tetap terjaga sekaligus menjamin keberlanjutan program prioritas masyarakat. (bro2)