BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor usaha mikro dan kecil (UMK). Kali ini melalui pelatihan Pertamina UMK Academy 2025, Rumah BUMN Balikpapan, Rabu (24/9/2025). Sebanyak 80 pelaku UMKM dari berbagai daerah Kalimantan menjadi peserta, baik secara langsung maupun daring.
Program yang bergulir sejak 2020 ini telah membina ribuan pelaku usaha kecil agar naik kelas, memiliki daya saing, dan mampu bertahan dalam dinamika pasar. Kolaborasi Pertamina dengan Rumah BUMN Balikpapan menghadirkan kurikulum, mentor ahli, hingga proses kurasi ketat agar pembinaan UMKM berdampak nyata.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
“UMK Academy bukan hanya pelatihan, tapi juga ruang kolaborasi agar UMKM terus berinovasi, mengembangkan ide kreatif, dan melangkah ke pasar nasional bahkan global,” ujar Edi.
Ia menambahkan, Pertamina ingin menjadi mitra strategis agar UMKM tidak sekadar bertahan, tetapi mampu tumbuh cepat dan naik kelas.
Pelatihan satu hari ini menghadirkan tiga modul utama. Modul pertama, “Strategi Penentu Harga dan Manajemen Arus Kas” oleh Citrasari Alfa Theodora (Finance Lead Private Sector Balikpapan).
Kemudian modul kedua yakni “Go Green UMK: Menuju Bisnis Ramah Lingkungan”, disampaikan Dianisa Ester (Co-Founder Ciro Wase). Modul ketiga, “Riset dan Analisa Pasar untuk Pengembangan Usaha”, dipandu Sunan Yan Al-Hadad (pendiri LiburanBPN).
MENUJU KELAS NASIONAL UMK ACADEMY
Fasilitator dari Rumah BUMN Balikpapan, Novi menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari kurasi menuju Kelas Nasional UMK Academy. Namun, nilai utama program terletak pada keberlanjutan pendampingan.
“Program ini bukan akhir, melainkan awal proses panjang naik kelas. Bagi yang belum lolos kurasi nasional, kami tetap mendampingi melalui coaching hingga Desember nanti,” jelasnya.
Para peserta menyambut positif pelatihan ini. Feibe Mantur, pelaku usaha kuliner asal Balikpapan, mengaku mendapat pencerahan baru.
“Materinya sangat aplikatif. Saya jadi tahu cara menetapkan harga jual dengan benar dan pentingnya mengatur arus kas. Ilmu ini akan langsung saya terapkan agar usaha lebih profesional,” katanya.
Dengan format hybrid yang menjangkau berbagai daerah, Pertamina berharap UMK Academy menjadi motor transformasi UMKM nasional yang inovatif, ramah lingkungan, dan kompetitif. (*/bro2)