BERANDAPOST.COM, NUNUKAN – PLN UID Kaltimra melalui Rumah BUMN Nunukan terus mendorong kemandirian pelaku usaha muda wilayah perbatasan. Program ini membantu peningkatan daya saing dan keberlanjutan 31 UMKM binaan.
Dukungan mencakup pengurusan Nomor Induk Berusaha, sertifikat PIRT, sertifikasi Halal, serta pendampingan ekspor bagi lima UMKM pangan unggulan.
Salah satu penerima manfaat adalah Gorengan Juna, usaha kuliner pasangan muda Hariyanto dan Widayanti asal Kelurahan Nunukan Selatan.
“Kami kini memiliki NIB dan lebih termotivasi untuk berkembang,” kata Widayanti.
Koordinator Rumah BUMN Nunukan, Wahyu D. Ningrum, menjelaskan pendampingan tak hanya pada legalitas, tapi juga peningkatan kapasitas usaha.
“Kami ingin Rumah BUMN menjadi ruang belajar dan tumbuh bagi UMKM. Kami bantu pengurusan izin dan sertifikasi, juga mendampingi lima UMKM menuju pasar ekspor,” ujarnya.
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menilai langkah ini sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda yang menumbuhkan keberanian berkarya untuk bangsa.
“PLN tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga tumbuh bersama masyarakat. Melalui program TJSL, kami bantu pelaku usaha muda agar siap menghadapi tantangan,” jelas Chaliq.
Bahkan Rumah BUMN Nunukan kini menjadi wadah kolaborasi, pelatihan, dan fasilitasi izin bagi pelaku usaha lokal. Sehingga PLN juga berharap wadah ini melahirkan generasi kreatif dan mandiri untuk wilayah perbatasan.
“Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan pelaku usaha muda menuju kemandirian,” tutup Chaliq. (bro2)




