BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Kehadiran tim survei dari Pertamina menjadi langkah penting untuk merealisasikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus bagi petani.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan pembangunan SPBU kepada Pemkab dan Pertamina. Namun, tahapan selanjutnya sangat bergantung pada hasil survei teknis dari pihak Pertamina.
“Kami berharap tim dari Pertamina bisa segera turun untuk melakukan survei lapangan. Setelah gambar dan hasil survei selesai, kita akan bicarakan kembali bersama Pemkab terkait status lahan dan langkah berikutnya,” ujar Andi, Kamis (6/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa hasil survei menjadi dasar penting untuk menentukan spesifikasi fasilitas. Mulai dari tangki pendam hingga ukuran bangunan sesuai standar Pertamina.
“Proses ini tidak bisa berjalan tanpa survei dari tim Pertamina. Kami sudah siapkan data dan lokasi, tinggal menunggu mereka melakukan kajian teknis,” tambahnya.
Andi berharap setelah survei dan hasil kajian selesai, pembangunan SPBU khusus petani bisa segera terealisasi agar penyaluran BBM bersubsidi semakin mudah dan tepat sasaran.
Menurutnya, pembangunan SPBU ini bertujuan mempermudah akses bahan bakar bersubsidi bagi para pelaku sektor pertanian. Pasalnya, selama ini mereka masih harus antre untuk mendapatkan BBM dari SPBU umum.
“Saat ini petani masih mengambil BBM bersubsidi pada SPBU Labangka, Kecamatan Babulu. Kondisi ini belum ideal karena antrean panjang sering terjadi dan menghambat aktivitas pertanian,” jelasnya.
Salah satu lokasi yang pihaknya usulkan untuk pembangunan SPBU yakni Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu. Desa tersebut telah menyiapkan lahan milik desa untuk dijadikan lokasi pembangunan.
“Alhamdulillah, Desa Sebakung Jaya sudah memberikan ruang untuk membangun SPBU. Kami juga sudah bersurat ke pemerintah daerah dan pimpinan Pertamina Balikpapan, kini tinggal menunggu tindak lanjut survei lapangan,” tutup Andi. (adv/bro3)






