BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan mengumumkan bahwa sebagian besar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) telah memasuki musim penghujan.
Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto menjelaskan, musim kemarau tahun ini cenderung lebih basah. Terutama pada Agustus hingga September yang mencatat curah hujan terendah.
“Puncak musim hujan terbesar untuk Kaltim terjadi pada November ini. Khususnya Kabupaten Berau, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara,” ujar Kukuh, Jumat (7/11/2025).
Ia menambahkan, wilayah Mahakam Ulu bagian barat dan utara, serta Kutai Barat bagian tengah juga akan mengalami peningkatan curah hujan pada periode yang sama.
Sementara itu, puncak musim hujan juga akan terjadi pada Januari 2026. Mulai dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, dan sebagian kecil Kutai Kartanegara yang berdekatan dengan Balikpapan.
“Untuk Maret 2026, hujan lebat akan lebih dominan untuk Kutai Kartanegara bagian timur dan utara, sedangkan April 2026 di wilayah selatan Kutai Barat serta sebagian kecil Kutai Kartanegara, PPU, dan Paser,” jelasnya.
Kukuh menuturkan, kondisi ini menjadi alasan pelaksanaan apel siaga bencana hidrometeorologi pada berbagai daerah. Menurutnya, kegiatan tersebut juga berlangsung secara nasional seiring peralihan musim dari kemarau ke penghujan pada sebagian besar wilayah Indonesia.
“Masyarakat perlu mewaspadai potensi curah hujan tinggi pada November 2025, serta Januari dan April 2026,” pungkas Kukuh. (bro2)


